Chapter : 29

612 46 9
                                    

Playlist : Jason Derulo - Marry Me

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Playlist : Jason Derulo - Marry Me

▪︎▪︎▪︎

Beverly memperhatikan penampilan Dimas dari atas kepala sampai kaki melalui pantulan cermin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beverly memperhatikan penampilan Dimas dari atas kepala sampai kaki melalui pantulan cermin. Beverly meringis pelan, kenapa Dimas semakin hari semakin tampan ya?

"Tuh kan hobi kamu sekarang lihatin aku," goda Dimas.

Beverly langsung mengalihkan pandangannya dengan wajah yang sudah memanas. Please mata, jangan nakal!

Beverly berdeham pelan. "Kamu jadi pergi?"

Dimas mengangguk. "Iya, aku enggak enak mau batalin janji." Niatnya, Dimas mau batalin makan malam, karena Beverly tidak ikut. Tapi, dia tidak suka mengingkari janji. Mau tak mau Dimas tetap makan malam bersamanya, walau tanpa Beverly. Dia sudah berjanji pada wanita itu.

"Sahabat kamu wanita?" tanya Beverly sambil mengoleskan lipstick merah di bibir ranumnya.

Kegiataan Beverly itu tak luput dari perhatian Dimas. Dimas meneguk ludahnya melihat Beverly mengoles lipstick merah yang terlihat begitu menggoda.

Tahan, Dim, tahan, batin Dimas.

"Dimas?" panggil Beverly setelah tidak mendengar jawaban Dimas.

"Iya?" Dimas terkesiap mendengar suara Beverly, dia terlalu fokus memperhatikan bibir istrinya.

"Sahabat kamu wanita?" tanya Beverly lagi.

"Iya."

Mendengar itu membuat sekitar Beverly mendadak panas, padahal di walk in closet ini ada pendinginnya. Kalau tahu sahabat Dimas wanita, lebih baik tadi Beverly lebih memilih pergi dengan Dimas saja.

Beverly meletakkan lipstick-nya di atas meja dengan kasar sehingga menimbulkan bunyi hentakan kecil.

"Kamu kenapa?" Dimas mengangkat alisnya bingung melihat Beverly yang tiba-tiba kesal.

Beverly tidak menjawab, dia mengambil tasnya dari dalam lemari kaca.

Dimas menahan senyumnya, dia mengerti sekarang. "Kamu cemburu?" tanya Dimas lagi.

I Promise Captain [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang