Chapter : 33 ⚠️

1.7K 70 3
                                    

⚠️Adegan di Chapter ini tidak untuk di tiru bagi yang belum sah🔞.

Kaulah cahaya, kaulah malam gulitaKaulah warna darahkuKaulah obat, kaulah rasa sakitKaulah satu-satunya hal yang ingin kusentuhTak pernah kutahu ini bisa begitu berartiTeramat sangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kaulah cahaya, kaulah malam gulita
Kaulah warna darahku
Kaulah obat, kaulah rasa sakit
Kaulah satu-satunya hal yang ingin kusentuh
Tak pernah kutahu ini bisa begitu berarti
Teramat sangat... song lyrics


Playlist : Love Me Like You Do - Ellie Goulding

▪︎▪︎▪︎


“DIMAS AKU MENCINTAIMU!”

Untuk pertama kalinya Beverly jujur pada Dimas. Perkataannya bukanlah omong kosong lagi. Beverly benar-benar jujur sekarang. Beverly tidak menutupi perasaannya lagi. Selama ini Beverly masih ragu dengan perasaannya, sekarang tidak ada keraguan lagi. Beverly benar-benar mencintai Dimas. Entah sejak kapan perasaan itu tumbuh, yang pasti Beverly mencintai Dimas sejak lama.

Dimas diam, dia mengerjapkan matanya tidak percaya. Perkataan Beverly terdengar seperti angin yang bertiup sesaat. Seakan tidak nyata. Apa itu benar?

Beverly menatap Dimas dalam, penuh arti, sorot tidak percaya dapat Beverly lihat di kedua matanya. Beverly mengerti, mungkin Dimas sulit percaya. Setelah tahu kebohongannya. Beverly tersenyum dan meraih tangan Dimas, menggenggamnya erat. “Aku mencintai kamu. Aku sudah putus dengan Xavier, aku tidak mencintai Xavier lagi. Aku hanya mencintai kamu−”

Sebelum Beverly sempat menyelesaikan ucapannya, bibirnya sudah lebih dulu dibungkam oleh bibir Dimas, dan menekan kuat tengkuk leher Beverly

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum Beverly sempat menyelesaikan ucapannya, bibirnya sudah lebih dulu dibungkam oleh bibir Dimas, dan menekan kuat tengkuk leher Beverly. Tubuh Beverly perlahan mundur hingga menabrak pintu kamar mandi. Bibir laki-laki itu menjelajahi setiap sudut bibir Beverly dengan begitu hati-hati dan lembut. Itu membuat Beverly sangat nyaman.

Beverly tersenyum, melingkarkan tangannya di leher Dimas dan memejamkan matanya. Menikmati benda kenyal yang bermain lembut di bibirnya. Beverly tidak menolak, Beverly membiarkan Dimas mengakses setiap sudut bibirnya. Beverly melakukannya karena mencintainya. Dimas semakin memperdalam ciumannya, membuat Beverly gila karena ciumannya.

I Promise Captain [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang