“Saudara Daniel Wallys, ikut kami ke kantor polisi. Anda ditangkap atas kasus penikaman yang terjadi pada saudara Dimas Davendra Haleigh. Anda dinyatakan bersalah.”
Suara sirine mobil polisi memenuhi vila mewah bernuansa serba putih, suara jeritan dan tangisan tak terima juga memenuhi tempat itu. Tempat mewah yang semulanya tenang dan damai itu mendadak ramai seperti sedang menggelar party.
“APA YANG KALIAN LAKUKAN, KAKAKKU TIDAK MUNGKIN MENIKAM ORANG YANG AKU CINTA?! KALIAN SALAH, SIALAN!” teriak Jo tak terima dengan apa yang terjadi dengan sang Kakak tercinta. Wajahnya sudah basah dengan air mata. Jo berusaha untuk menahan sang Kakak agar tidak ditangkap, tapi dua polisi wanita menahan tubuhnya agar tak melindungi Daniel. Jo berusaha berontak, namun gagal.
“KALIAN SIALAN, KAKAKKU TIDAK MUNGKIN MENIKAM DIMAS!” teriak Jo.
“Dia tidak mungkin melakukannya,” lirih Jo, tubuhnya beringsut jatuh ke lantai karena tak sanggup lagi menopang tubuhnya sendiri.
“Jo, jangan menangis,” ujar Daniel sambil menoleh ke belakang menatap adiknya. Air matanya juga ikut tumpah melihat sang adik. Daniel sudah menduga hal ini akan terjadi, dan dia sudah siap dengan hal ini. Sepandai apapun orang menyembunyikan kejahatannya, pasti akan terbongkar juga. Daniel yang melakukan penikaman terhadap Dimas, dia memanfaatkan situasi. Daniel tahu Xavier sering melakukan peneroran terhadap Dimas, dan dia memanfaatkan situasi itu untuk melakukan aksi jahat itu. Agar mereka mengira Xavier yang melakukannya.
“Xavier sialan!” umpat Daniel sambil menatap tajam Xavier dan Beverly yang baru saja datang ke vila mereka. Ini semua karena Xavier, dan anak buahnya yang tidak becus. Jika saja Xavier tidak kabur mungkin ini tidak akan terjadi.
Jo melotot tidak percaya dengan kehadiran Beverly di sini. “Sialan!” umpat Jo, dia sudah muak dengan apa yang terjadi. Kakaknya di tangkap polisi, dan Beverly masih berada di negara ini.
Daniel dan dua polisi yang menahan tubuhnya berhenti di hadapan Beverly dan Xavier. “Selamat Mr.Hutson kau berhasil membuatku masuk penjara, jangan lupa adakan party untuk merayakannya,” sinis Daniel dengan tersenyum miring.
Xavier hanya diam tak menjawab. Ya, sebenarnya dia tidak tega melakukan ini pada sahabatnya, dia bisa saja membuat Daniel tidak harus membayar perbuatannya. Tapi sahabatnya itu sudah kelewat batas, tega menjebaknya atas kejahatan yang tidak dia lakukan sama sekali. Dan lagi, wajah tampannya harus babak belur gara-gara anak buahnya.
“Kenapa kau tega melakukan itu pada Dimas?” tanya Beverly tak percaya.
“Karena kau, sialan!” umpat Daniel.
“Jika saja kau tidak menikah dengan Dimas. Aku tidak akan melakukan itu padanya. Aku menyayangimu dan Jo, aku tidak ingin kau dan Jo bermusuhan hanya karena seorang pria. Menghilangkan penyebab yang akan menjadi permusuhan kalian adalah solusi yang tepat. Dimas juga yang menjadi penyebab adikku di tempat sialan seperti itu. Tapi sial, suami sialanmu itu tidak mati. Dan Jo kembali seperti dulu. Seharusnya dia mati hari itu!” ujar Daniel.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Promise Captain [TAHAP REVISI]
RomanceTAHAP REVISI & UNPUBLISH Setelah kecelakaan nahas yang membuat seluruh ingatannya hilang. Beverly Ayu Keyl memutuskan untuk pergi dari negara tanpa kenangan itu, karena suatu alasan. Sepuluh tahun pergi, Beverly memutuskan untuk pulang, karena desak...