49

393 51 7
                                    

.27221




.






.






.

"Tok... Tok... Tok...,"



"Felix...," Kaget Yuqi saat membuka pintu, dia melihat adik iparnya itu berdiri di depannya sedang mengendong bayinya.


"Kak Abin di rumah kak?"



"Masih belum pulang? Kamu kenapa bawa tas besar begitu ke sini? Ada apa?!" Tanya Yuqi heran.



"Boleh aku masuk dulu?!" Tak mejawab pertanyaan kakak iparnya, Felix malah mengalihkan pembicaraannya.



"Oh..., ayo.. ayo.., masuk. Tasnya biar aku aja yang bawain. Kamu masuk duluan." kata Yuqi mempersilahkan.



"Makasih, kak."



Setelah Felix masuk rumah, Yuqi mengambil tas Felix lalu membawanya ke kamar  yang dulu Felix tempati sebelum menikah. Kamar itu masih terlihat bersih dan rapi karena setiap minggunya memang selalu dibersihkan oleh ARTnya Changbin.


"Ini kakak buatin jus jeruk aja gak papa ya. Soalnya ARTnya masih libur, Fel." kata Yuqi menaruh segelas jus jeruk di meja.



"Gak papa kak, makasih." jawab Felix menanggapi kakak iparnya itu.



"Hai...,Yungie. Yungie sudah bangun.., yuk sama aunty!" Ajak Yuqi kepada bayinya Felix itu. Si bayi menanggapi dengan tertawa pertanda bahwa dia senang.


"Fel.., berikan Wooyoung padaku! Biar aku yang gendong. Kamu kek nya lelah banget. Istirahat dulu saja gih."

Bayi imut itu pun berpindah dari gendongan Felix ke Yuqi. Wanita itu menimang nimangnya sayang. Mengajaknya bicara dan bercanda.

.







.






.








.

Jisung membuka kamar dengan pintu berwarna ungu muda itu terburu.

"Cklreek...,"

Begitu pintu terbuka, ruangan itu kosong tidak ada penghuninya. Dia pun menaruh paperbag yang ia bawa di meja kemudian melangkah ke kamar mandi. Namun, yang  di carinya itu juga tidak berada di sana. Karena tidak ada, dia pun berpindah ke kamar sebelah, mungkin putrinya itu sedang bersama ibunya. Ternyata kamar istrinya itu kosong juga. Ia pun memutuskan turun ke lantai bawah, bertanya kepada salah seorang pekerjanya.




"Loh.., Mei. Kok kamu sendiri? Di mana Wooyoung?"



"Nona Wooyoung sedang di asuh Nyonya Felix, tuan." jawab si pengasuh.



"Felix, gak ada di kamarnya. Aku kira Wooyoung dengan mu tadi."

"Tidak, tuan."

"Ayaaaahhh...,"



"Hai.., princess. Sudah pulang sekolahnya?"



"Sudah. Yah..., Somi kangen~~,"

"Ayah juga kangen sama Somi."


"Yah.., ajarin Somi main basket dong."


"Ayah mana bisa main basket. Mama mu itu lebih jago. Dulu kaptep tim basket malah. Ya nggak, Ma."


Nyonya HANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang