14🌻🌷

529 61 82
                                    

23/7/2020

.









.











.










.











.

"Kita berpisah sampai di sini ya, kak. Semoga Felix segera sembuh." Kata Jisung sebelum memasuki mobil yang menjeput nya di bandara ini.

"Terima kasih, Jis. Sudah mau membantu ku menjaga Felix seminggu ini. Maaf ngrepotin kamu, sampai nunda kepulangan mu begini."

"Tak masalah, Felix sudah ku anggap adik ku sendiri, kak. Yasudah aku pergi dulu, selamat tinggal."

"Hati hati di jalan kak Hanie." Felix  membalas selamat tinggal dari Jisung.

"Kamu juga Felix. Jangan takut lagi ya bercerita kepada orang lain kalau terjadi hal buruk pada mu." Jisung mengusak sayang rambut remaja itu. Senyum tulus terpatri di bibir nya pun tak luput dari lirikan Felix yang masih menunduk itu.

Setelah nya Jisung benar pergi dari tempat itu. Menyisakan kakak beradik itu yang masih menunggu jemputan mereka.

Setelah perdebatan hebat di rumah ibu nya waktu itu, Changbin menghubungi relasi nya agar dapat membantu nya membawa adik nya itu pergi dari sana. Selama mengurusi hal itu, Jisung membantu nya menjaga Felix agar anak itu tetap merasa aman.

Padahal Jisung sendiri harus nya sudah pulang. Bahkan beberapa kali tak sengaja ia mendengar Jisung ditelepon istri dan anak nya agar segera kembali. Namun, karena Jisung yang merasa kasian kepada diri nya yang kerepotan mengurus masalah ini. Pria itu meminta keluarga nya di rumah agar bersabar dulu. Karena dia harus pulang terlambat.

Changbin merasa banyak hutang budi ke Jisung karena masalah ini. Coba kalau bukan Jisung yang nemuin adik nya di jalanan. Iya tak yakin adik nya akan tetap baik baik saja. Mendengar kondisi sang adik saat pertama kali di temukan Jisung itu bisa saja kan preman jalanan atau orang mabuk lain nya menyentuh adik nya. Kondisi nya sangat mengundang dan juga sangat pas dijadikan sasaran empuk korban mereka.

Jisung juga yang berhasil membujuk Felix agar mau berkata jujur tentang kondisi nya waktu itu. Dan berhasil nenangin Felix pas lagi kumat nya. Changbin benar benar sangat berterima kasih kepada lelaki menyerupai tupai itu.

Oh..., bukan hanya Jisung doang yang membantu nya. Chan juga sangat membantu nya. Chan yang mengurus kan masalah penundaan kepulangan nya dengan Jisung di agensi. Dia yang berhasil membujuk sang menager agar mau bekerja sama dengan mereka.

Changbin sangat bersyukur memiliki teman sekaligus rekan kerja yang solid dan baik hati macam mereka. Dia sangat beruntung.

.






.





.






.






.

Jisung sampai di rumah sekitar jam setengah sepuluh malam. Gak ada yang nyambut dia kecuali satpam sama pembantu yang bukain pintu rumah nya. Istri istri sama anak nya pasti udah pada tidur. Kemalaman sih dia pulang nya jadi dah pada bobo' deh.Tapi gak tau nya pas mau naik ke tangga, mau ke kamar Mina cerita nya. Dia melihat Hyunjin sedang gendong bayi nya.

"Loh.., Ma. Belum tidur..?" Tanya Jisung menghampiri istri muda nya itu.

"Belum. Tadi adek rewel, ini aja baru tidur." Jawab Hyunjin berjalan ke arah kamar nya sendiri.

Nyonya HANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang