23

380 46 27
                                    

.23820




.








.








.











.







.

"Fel.., Fel..., Fel....," Panggil Jisung membangun Felix yang terlihat meringkuk tertidur di sofa dengan televisi menyala. Setelah beberapa kali tepukan halus di pipi. Felix membuka mata nya terbangun.



"Kak Han, udah pulang, kak?" Tanya nya dengan mata sedikit tertutup.


"Iya, barusan. Ini titipan mu tadi. Kalau ngantuk tidur sana di kamar!! Jangan tidur di sofa, nanti badan mu sakit. Ini di simpan dulu, dimakan besok masih bisa kok."


"Mau nya tadi sih gitu kak. Tapi..,"


"Tapi ....?"


"Kamar yang biasa aku pakai itu lampu nya gak mau nyala. Aku kan takut gelap kak."



"Gak mau nyala? Lampu nya mati mungkin. Hmmm.., kamu tidur di kamar ku saja kalau gitu."


"Lalu kakak tidur di mana?"


"Di kamar yang satu nya."



"Lampu nya kan mati kak."


"Gak papa, biasanya aku tidur matiin lampu gitu."



"Uhmm.., makasih, kak. Nanti aku akan tidur di sana. Dan sekarang seperti nya aku akan makan ini. Aku ke dapur dulu."



Jisung menghela napas mendengar aduan Felix tadi. Ah.., perasaan ganti lampu juga belum ada sebulan. Kenapa sudah rusak lagi sih. Katanya bisa nyala sampai dua tahun. Mana tuh? Sebulan aja udah koid. Payah...!!! Besok sepertinya ia harus membeli lampu yang lebih mahal lagi dan yang pasti awet.



Mumpung Felix masih makan di dapur. Jisung ke kamarnya mau mandi sekaligus ganti baju juga. Pakaian nya sekarang sudah gak nyaman banget, gerah juga. Jadi lebih baik dia mandi biar seger. Selesai mandi Jisung keluar kamar mandi hanya menggunakan handuk di pinggang nya. Dan dengan santainya mengganti baju nya di situ. Ia tidak sadar saja sebenarnya ada sepasang mata yang mengamatinya sejak tadi.




"Kakak gak tidur..?" Tanya Felix yang melihat Jisung memegang lembaran kertas yang entah apa itu isi nya ia tak tahu. Yang jelas itu salah satu kerjaan Jisung.



"Nanti saja, mau cek ini dulu. Kamu tidur duluan, gih. Sudah terlalu larut." Kata Jisung masih sibuk dengan kertas kertas di depannya.



"Kakak mau aku buatin kopi?"



"Boleh kalau gak keberatan."



"Tunggu sebentar kalau begitu."



Setelah memberikan segelas kopi buatan nya. Felix pergi ke kamar, mau tidur katanya. Dan Jisung sendiri melanjutkan pekerjaannya hanya di temani sepi malam juga kopi buatan Felix.



"Gilak...!! Sumpah ini kenapa tambah ngantuk sih? Kopi juga udah habis setengah gelas gini. Malah tambah pusing ini kepala." Dumel Jisung yang merasakan kepala nya berdenyut karena mengantuk. Mata nya juga terasa sulit banget melek.



Yaudah lah, lanjut besok saja. Ngantuk banget.., lagian sudah jam setengah dua belas juga." Guman nya lalu membereskan semua kertas kertas nya dan pergi tidur. Dia sudah gak tahan lagi mau memejamkan matanya dan berkelana ke alam mimpi. Siapa tahu mimpiin dua bidadarinya di rumah. ehe.😁🤭

Nyonya HANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang