13 🌷

504 62 29
                                    

18/6/20
.





.






.





.





.

"Mom gak bisa gitu...?! Mom apa tahu derita yang Felix alami selama ini?! Mom gak sadar apa kalau pria itu bajingan. Lihat Mom...!!! Lihat Felix seperti itu karena siapa?! Pokok nya aku akan perjuang kan hak asuh Felix agar  jatuh ke aku. Aku gak mau lihat adik ku seperti ini lagi." Keras Changbin tidak terima dan marah akan sikap ibu nya yang seperti acuh kepada sang adik.



"Memang kau bisa mengurus adik mu yang seperti itu? Kau pun juga orang sibuk, Bin. Mom tidak yakin kamu bisa merawat Felix lebih baik dari Mom!!!"

"Aku tahu.., tapi setidak nya adik ku tidak akan di leceh kan lagi oleh lelaki hidung belang macam dia." Tunjuk Changbin pada pria seumuran ibu nya itu yang malah duduk santai di belakang ibu nya. BAJINGAN TENGIIKK!!!!


"CHANGBIINN...!!! Dia suami mom dan itu berarti daddy mu juga!!!"

"Aku tidak sudi menganggap dia daddy ku. Dia itu hanya perusak adik ku. Bajingan gila." Tolak Changbin dengan umpatan.

"Plaaakkk....!!!" Tamparan keras ia dapat kan di sebelah kiri pipi nya. Panas dan ngilu nya langsung menjalar begitu saja.

"JAGA UCAPAN MU...!!!!!"


"Mom.., lebih membela dia ketimbang aku anak mom sendiri?! Heh..., baiklah kalau itu mau mom. Setuju tidak setuju mulai sekarang Felix akan bersama ku. Dan akan ku pastikan mom menyesal karena telah mengabaikan kami, terutama Felix." Setelah nya Changbin pergi dari kediaman sang ibu dengan wajah yang memerah padam.



Ya keadaan Felix semenjak penceraian kedua orang tua nya memang tidak lah baik. Dia yang di bawa oleh ibu nya ke negara asalnya, harus berpisah dengan sang kakak yang merupakan satu satu nya keluarga yang dekat dengan nya. Jadi kesayangan tapi bukan kedua orang tua nya. Karena mereka terlalu sibuk bekerja.

Perpisahan yang tak pernah ia sangka sebelum nya itu membuat nya bersedih. Dia tentu saja bersedih harus berpisah dengan orang yang menyayangi nya itu. Dia masih delapan tahun dan hanya mampu menangis kala itu. Changbin tak bisa berbuat banyak. Walaupun ia ingin orang tua nya tetap bersama. Namun, keputusan itu sudah bulat. Dan mereka memutuskan nya tanpa pertimbangan dari nya.


Karena ibu mereka adalah seorang wanita karier yang jarang sekali di rumah membuat nya melupakan keberadaan sang buah hati yang masih memerlukan kasih sayang. Felix kecil setiap hari nya ditinggal sendiri di rumah. Sangat kesepian tanpa teman. Makan pun Felix melakukan nya sendiri tanpa ada yang menemani. Bahkan seorang pembantu pun tak ada. Dia benar benar sendiri. Kurir makanan yang selalu mengantarkan makan nya mana mau repot menemani dia makan tanpa uang tambahan.

Beda sekali saat keluarga nya masih utuh. Walau tidak setiap hari ada. Masih ada kakak nya yang menemani diri nya makan. Memanjakan nya dengan berbagai hal. Mendengar kan cerita nya di sekolah. Memberikan nya hadiah dan selalu membuat diri nya merasa di sayangi. Apalagi saat teman teman kakak nya berkumpul. Suasana nya sangat menyenangkan. Banyak dari mereka yang dengan senang hati mengajak nya bermain. Betapa Felix kecil merindukan momen manis itu.



Dua tahun kemudian ibu nya membawa seorang pria asing yang kata nya itu adalah ayah baru untuk nya. Ia memang ingin ayah, tapi bukan ayah baru. Ia ingin ayah Seo, ayah Seo orang yang sibuk tapi perhatian dengan nya. Ayah Seo selalu mengucapkan ulang tahun kepada nya. Tidak pernah marah saat dia minta gendong walaupun beliau sangat lelah sekali sepulang dari bekerja. Beliau lah yang Felix ingin kan.

Nyonya HANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang