5🌹

826 90 86
                                    

17/3/2020
.


.



.



.




.

Keluarga mereka berjalan harmonis sih sejauh ini. Mereka saling sayang dan mengerti. Sekarang Mina pun sedikit mulai menaruh perasaan kepada suami tupai nya ini. Ia sudah mulai menerima kenyataan bahwa sampai kapan pun diri nya tak bisa bersanding dengan sang mantan. Masa dia saingan sama suami sendiri sih.  Dan itu sudah mempertegas bahwa tak ada kesempatan lagi untuk merebut hati Hyunjin. Madu nya itu juga pasti sudah mulai luluh dengan suami nya.

Tapi semakin ke sini si mama Jeje semakin bikin suami nya ngregetan tiap pulang. Gimana gak gregetan sih itu. Dia selalu dengan sengaja sok romantis dan manja manja gitu ke Mina. Kek mau bilang 'Aku lebih berkuasa ke Mina ketimbang kamu. Wleekk..,'. Coba anda digituain istri sendiri. Marah kan ya pasti nya.

Tapi setiap dia mau hukum. Hukum dalam konteks normal bukan yang kayak part sebelum nya🌚. Dengan narik atm sama kartu debit buat belanja. Dia selalu gunain anak nya supaya gak jadi hukum mama nya. Kalau tetep hukum mama nya, nanti Jeje nya bakal ngambek sama ayah. Dan lagi Hyunjin menghasut Mina biar gak ngasih jatah ke Jisung.🤣🤣🤣

Cih.., pemanfaatan ini nama nya. Tau aja kelemahan ayah itu terletak pada istri pertama juga anak nya. Kalau Hyunjin bukan kelemahan nya Jisung sih. Tapi itu dia malah si perusak mood nya Jisung.🤣🤣🤣. Selalu sukses lah bikin Jisung mendung dan terasa terjaili.

"Bun, kamu gak ada rencana selingkuh sama Mama dari ayah kan?!" Tanya Jisung sambil memeluk istri pertama nya itu.

"Ayah ngomong apaan sih? Mana ada yang gituan?"

"Siapa tahu, kalian kan mantan yang gagal moveon. Itu juga ayah liat mama deket banget sama kamu."

"Enggak deh, Yah. Mama buat ayah aja, lagian ayah gak percaya kalau bunda udah mulai sayang ke ayah."

"Kalau itu aku sih percaya, bun. Tapi jaga jaga aja."

"Ya ampun..., ayah gitu amat sama istri  sendiri. Udah lepasin pelukan nya. Gak bisa napas."

"Ehehehe.., maaf bun. Kekencangan ya?!"

"Situ pikir?!"

"Bunda kok jadi sadis kek mama sekarang?"

"Mau tidur di luar?!"

"Enggak...,"

"Maka nya cepet tidur sana!!"

"Baik, Bun." Jisung menenggelamkan diri nya dalam selimut. Kenapa semua istri nya jadi maung gini ya?


.







.






.





.

Besok siang nya kemudian si ayah yang baru pulang entah dari mana. Tiba tiba teriak gaje masuk ke dalam rumah. Beberapa asisten rumah tangga nya aja sampai geleng geleng liat kelakuan tuan mereka.

"Hyunjin di mana, Bun ?"

"Di kamar nya Jeje, Yah." Jawab Mina yang kebetulan ada di ruang tengah nonton tv.

"MAMA... I AM COME BACK...," Teriak Jisung dengan suara cempreng nya.

"Ada apa sih, Ji?! Teriak teriak kayak di hutan aja. Aku gak budeg ya," Hyunjin turun dari tangga dan menghampiri suami nya yang sedang bersama dengan istri pertama nya.

"MAMA... I LOVE YOU...," Jisung berkata kegirangan sambil meluk erat Hyunjin gak sadar kalau masih ada Mina di sana.

"Jisung kamu habis dari mana sih? Pulang pulang kok sawanen kek gini." Hyunjin mencoba melepas kan pelukan sang suami. Sambil menatap jijik suami nya.



"Dari studio lah, Ma. Aku gak sawanen ya. Cuman lagi seneng banget."

"Memang ada apa?!"

"Aku seneng banget karena kamu hamil lagi."

"Loh.., kamu tahu dari mana?"

"Tadi kak Mingi nelpon ak——,"

"Yah.., kok malah tahu duluan. Padahal mau dibikin suprise ulang tahun."

"Ini sudah suprise dong. Makasih ya.., Ma."

Mina sudah melipir ke kamar nya sendiri setelah mendengar kata hamil dari Jisung. Ia sudah tak mau mendengar kelanjutan apa yang akan diucapkan suami nya ke madu nya itu. Ia sudah yakin jika Hyunjin hamil lagi. Karena memang hampir seminggu ini Hyunjin mengeluh tak enak badan juga mual mual di pagi hari. Menunjuk kan ciri ciri orang yang sedang hamil muda.

"Hah..., aku jadi pingin hamil juga. Kapan ya aku bisa hamil?" Guman Mina pelan.

Dan soal Mingi, dia udah balik dari kuliah nya di New York itu. Dan kembali bekerja lagi di rumah sakit itu. Bekerja sebagai dokter kandungan sekaligus anak. Mantul kan orang satu ini. Pada awal ketemu dia dengan Hyunjin. Mingi syok berat, dan gak mau nerima kenyataan bahwa pujaan hati nya telah dimiliki orang lain. Dia menangis galau waktu itu.

Mingi kira waktu dia mau periksa pasien nya yang bernama Han Jeongin itu Jeongin yang lain. Dan dia berniat akan berkunjung ke rumah Hyunjin kapan kapan untuk berkunjung. Kangen sama pujaan cerita nya. Tapi saat pasien nya yang masuk ternyata Jeongin alias Jeje yang ia kenal. Ia memelototkan mata nya tidak percaya. Kok nama nya jadi Han?

Dan saat Hyunjin di tanya kok marga nya bisa ganti. Jawaban nya bikin Mingi patah hati. 😭😭😭. Tapi itu beberapa bulan yang lalu sih. Sekarang Mingi udah moveon. Bahkan beberapa minggu lagi dia akan berganti gelar jadi suami orang. Dia emang gak pacaran dulu sama calon istri nya. Udah deket lama juga. Jadi setelah berpikir matang matang dan bertekat move on dia langsung tuh lamar orang yang selalu ada di samping nya beberapa tahun belakangan. Walau hanya status teman dan rekan kerja. 😌. Beri selamat dong kepada Mingi yang mau melepas masa lajang ya. Semoga langgeng sampai maut memisahkan.


TBC
Wan kawan kek nya part ini gaje dan kurang ngefell ya?😶 kek nya saya butuh istirahat nulis dulu deh. 😶😶😶 Gimana kalau saya hiatus dulu sebentar. Buat numbuhin ide yang lagi kopong ini?😌. Kritik dan saran di persilahkan. Lagi butuh banget.

Sebenar nya gak mau hiatus kan baru up book baru😶. Tapi...😶

Sekian dulu, keputusan nya nanti liat sitkon dulu aja kali ya
Bye...❤

Nyonya HANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang