Karena hati tidak akan bisa memilih,
Kemana dia akan berlabuh
-Rehan Anggoro☘
Pulang sekolah Rehan berniat ingin pergi ketoko baju untuk memebeli beberapa baju buat Reva.
Tanpa Rehan sadari semburat senyum tercentang di wajahnya saat mengingat gadis itu. Ia mulai menyukai Reva saat pertama kali dia melihatnya sedang bermain hujan di taman. Semula ia berfikir bahwa Reva adalah gadis yang aneh. Namun keanehan itulah yang membuat dirinya spesial yang berbeda dari gadis biasanya"Rehan!!"
Rehan mendengar namanya di panggil pun menolehkan kepalanya ke belakang
"Kamu gak ngajar kan sore ini bisa nganterin aku ke mall,"uap Bella menghapiri rehan yang akan mengambil mobilnya di parkiran sekolah.
Rehan memutar bola matanya malas sambil menghembuskan nafas kesal
"Sorry Bell gue gak bisa"
Bella menyerngit bigung menatap rehan pasalnya sore rehan tidak ada jadwal untuk ngajar lalu kenapa ia tak bisa menemaninya
"Kenapa?" Bella menaik turunkan alisnya
"Gue sibuk!" jawab rehan enteng
"Pokoknya aku mau kamu temenin aku sore ini titik!" Tekan Bella
"Gue bilang gak bisa ya gak bisa!!" bentak Rehan penuh emosi dan kini matanya mulai memerah menahan amarah yang ia pendam
"Re kamu kenapa sih, semenjak kamu ngajar teater sikap kamu berubah, kamu bukan lagi Rehan yang aku kenal, oh atau kamu udah mulai main main di belakang aku! Iya,, apa benar kata Angel kalo kamu selingkuh di belakang aku?"
"Sebelum nuduh gue yang enggak enggak gue harap lo mikir, karena yang sebenarnya selingkuh itu lo bukan gue. Lo pikir gue gak tau kalo sebenarnya lo sekarang udah jadian kan sama Rangga."
Rangga adalah teman seangkatan dengan Rehan namun mereka tidak satu kelas, Rehan juga tidak terlalu mengenalnya, yang ia tahu hanyalah Rangga adalah anak dari Mr. Alex yang notabetnya sebagai pemilik saham sekolah ini, sehingga ia juga cukup di gemari oleh para kaum wanita terutama Bella kekasihnya yang sebentar lagi akan jadi mantan.
Kembali kepada Bella yang terdiam kaku mendengar ucapan Rehan, ia bingung kenapa Rehan dapat mengetahui semuanya
"Kenapa lo diem?" Rehan tersenyum miring "Gak bisa jawab kan lo" sambungnya
"Re ini gak seperti yang kamu kira, aku bisa jelasin semuanya" rengek Bella
"Bell sorry, gue udah muak sama sikap lo. Gue mau kita putus!"
"Kamu gak bisa mutusin aku gitu aja Rehan, aku harap kamu tarik kata kata kamu atau_"
"Atau apa? Hah,, kamu mau bunuh diri?" sarkas Rehan memotong ucapan Bella
"Asal lo tau gue udah gak cinta lagi sama lo dan gue gak peduli kalau lo beneran mau bunuh diri atau apalah itu gue mau kita putus!" Rehan melangkahkan kaki pergi meninggalkan Bella.
"Rehan kamu gak boleh putusin aku, aku sayang banget sama kamu Rehan!"
Bella berteriak memanggil nama Rehan yang semakin jauh meninggalkannya untung saja sore ini parkiran sudah lumayan sepi sehingga mereka tidak menjadi bahan tontonan oleh siswa siswi lainya
☘
Reva berjalan memasuki pekarangan apartemen milik rehan. di tangan nya terdapat sekantong plastik kecil berisi cemilan dan juga sim card yang baru saja ia beli dari warung depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Petrichor
Teen FictionHujan tak lagi menyenangkan, petrikor tak lagi menenangkan Kenangan itu hilang, ikut tersapu air hujan. Rehan Anggoro, satu nama yang telah berhasil memporak porandakan hatinya