Ijinkan kulukis senja,
Mengukir namamu disana🎶
-Reva Talia
☘
Reva POV.
Pertemuan ku dengan kak Rehan memang bukan lah karena kesengajaan,aku tak tau mengapa beberapa hari ini aku sering sekali betemu dengannya,saat di jalan, di mall, di taman. Pernah suatu hari aku bertemu denganya di toko buku,kukira dia menghampiriku dan menanyakan sesuatu atau sekedar menyapa ku pada saat itu. tertanya aku salah, dia mendatangiku bukan untuk menyapa melainkan untuk mengambil buku yang terletak di dekatku.
Plasback on.
"Lo kemana aja sih? gue cariin juga" ucap seorang gadis berambut panjang dengan bibir yang ia monyongkan kedepan, tanda ia sedang kesal
"Sorry deh, ck ngambekan"jawab lawan bicaranya
"Ya lo tau sendiri kan kalo gue gak pernah ke toko buku. Kalo sampe gue tersesat gimana? Kalo gue hilang gimana? "
"Lebay lo ah"
Mereka adalah Reva dan temannya Ira saat ini mereka sedang berada di toko buku mang ujang.Disini adalah toko buku langganan Reva
"Eh neng Reva, kok lama gak keliatan sih neng?"ucap mang ujang dengan logat sundanya
"Iya nih mang, maklum lah kan bentar lagi mau ujian kelulusan jadi makin banyak kesibukan. Mang ada novel terbaru gak mang?
"Ada atuh neng itu di rak nomor 5, banyak kok neng cari aja atuh"
"Oke mang"
Disini adalah toko buku langganan Reva, wajar saja jika pemilik toko ini sangat akrab dengannya.
"Ra coba lo liat keren banget nih sampulnya, genre nya juga bagus nih." Namun si lawan bicara sama sekali tidak mendengarkannya
"Ra ihh gue ajak ngomong juga . Lo lagi liatin apa sih."
KAMU SEDANG MEMBACA
Petrichor
Teen FictionHujan tak lagi menyenangkan, petrikor tak lagi menenangkan Kenangan itu hilang, ikut tersapu air hujan. Rehan Anggoro, satu nama yang telah berhasil memporak porandakan hatinya