Happy Reading🧡Hampir satu jam Rehan menemani Reva keliling toko buku mang Ujang. Rehan sudah sangat lelah tapi tidak dengan Reva, gadis itu masih terlihat bersemangat
"Kak aku mau semua buku ini boleh gak?" tanya Reva sambil menyodorkan 5 buah novel kepada Rehan
"Kalau gak boleh gimana?"
Reva memanyunkan bibirnya membuat Rehan tak berdaya untuk menolak keinginan dari kekasihnya
Rehan menghembuskan nafas pasrah sebelum berucap" ya udah boleh"
"Akhhh makasih,"ucap Reva dengan senyum mengembang di pipinya
"Ada lagi yang mau di beli?"
"Gak deh kayaknya,ayo bayar." Mereka berjalan bergandengan menuju meja kasir untuk membayar
" Semua jadinya berapa mang?"
Mang ujang menurunkan sedikit kacamata guna memperjelas pengelihatanya
"Buset dah, banyak bener beli bukunya neng?"
"Hehe mumpung ada yang bayarin" jawab Reva dengan menyengir kuda
Rehan menatap kearah Reva dengan tatapan yang sulit diartikan, antara kesal dan gemas semua beradu menjadi satu
"Semua jadi 500 ribu neng " ucap mang Ujang
"Nih uangnya mang,kembaliannya ambil aja"
Reva tersenyum kearah Rehan" makasih kak Rehan."
"Sama sama pacar"jawab Rehan sambil mengacak rambut Reva, sudah menjadi hobinya untuk membuat Reva kesal
"kak Rehaan,,,,!"
Mang ujang hanya bisa geleng geleng kepala melihat dua pasang kekasih di depannya
☘☘
Jam sudah menunjukan 10 malam. Namun tidak ada tanda mengantuk dari dua pasang kekasih yang sedang berada diruangan tengah
"Kamu gak tidur?" tanya Rehan
Reva menggelengkan kepalanya pelan. Matanya terus fokus membolak balik halaman demi halaman buku novel yang telah di belinya tadi siang
"Baca novel terus gak capek apa?" dengus Rehan
Namun Reva tetap saja fokus pada bacaannya
"Ck!" Rehan berdecak sebal
Karena kesal Rehan mengambil secara paksa novel itu dari tangan Reva
"Ih kembaliin novelnya aku belum selesai baca!" Rengek Reva
"Tidur ya? Udah malem lo" ucap Rehan dengan nada sedikit memaksa
Reva menghembuskan nafas pasrah, jika sudah seperti ini mau tak mau ia harus mengikuti perintah Rehan.
"Tapi aku belum ngantuk "Reva menyandarkan kepalanya di bahu Rehan
Seperti refleks, tangan Rehan merangkul bahu Reva mesra
"Apa perlu aku bacain dongeng?"
"Kakak kira aku anak kecil"
Rehan hanya terkekeh mendengarnya
"Kak,euum aku mau tanya boleh"
"Apa?" Rehan menaik turunkan kedua alisnya
"Sebelum kenal sama aku kaka udah pernah suka sama cewe lain gak"
Pertanyaan itu terlontar begitu saja dari mulut Reva dan itu sontak mengundang gelak tawa Rehan
"Aku serius!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Petrichor
Teen FictionHujan tak lagi menyenangkan, petrikor tak lagi menenangkan Kenangan itu hilang, ikut tersapu air hujan. Rehan Anggoro, satu nama yang telah berhasil memporak porandakan hatinya