Sejak kejadian dua hari lalu di bar, Haeun belum bertegur sapa dengan Chanyeol barang sedikitpun.
Haeun hanya masih merasa bingung dan sedikit aneh dengan situasi yang terjadi, jadi gadis itu tak ingin ambil pusing dengan perkara Chanyeol. Mungkin pria itu hanya sedang terlampau sibuk saja menjelang penampilannya di Jeju nanti.
Cuaca semakin terik tiap harinya di musim panas ini, cuaca yang bagus untuk berlibur ke pantai bersama Taehyung.
Ah Taehyung lagi...
Sedikit mendesah berat tangan Haeun meraih bingkai foto di atas nakas; fotonya bersama Taehyung. Lantas membuang benda itu untuk bergabung dengan tumpukan sampah yang akan ia buang.
"Untuk apa menyimpan kenangan bersama orang yang tak akan kembali."
Hari ini Haeun berencana mampir sebentar ke Cafe milik Sorim sebelum mengunjungi rumah orangtuanya. Seperti biasa gadis itu menggunakan bus untuk sampai ke tempat yang penuh dengan kue-kue lezat buatan sahabatnya itu.
"Kemana saja kau dua hari kemarin?"
Baru saja masuk Haeun sudah disapa oleh suara yang sangat ia hafal; suara Sorim.
"Apa kau baik-baik saja?"
Bukannya menjawab Haeun hanya menatap sahabatnya dengan wajah yang begitu datar, membuat Sorim mengernyitkan alisnya.
"Kau tahu dari mana jika Taehyung kembali ke Paris?"
"Si Kim mengatakannya lewat pesan, dan dia menitipkanmu padaku."
Perkataan Sorim membuat Haeun sedikit tertawa dan berucap, "Memangnya aku ini bayi yang harus dititipkan. Oh ya, kenapa kau mengatakannya pada Chanyeol aishh."
Haeun memang sudah mengatakan pada Sorim untuk tidak memberitahu Chanyeol perihal masalahnya dengan Taehyung. Entah apa alasan pastinya, Haeun hanya tak ingin saja. Di sisi lain ia juga tak ingin melukai Chanyeol karena Haeun sendiri sudah lama tahu tentang perasaan pria itu kepadanya, jadi Haeun tak ingin Chanyeol tahu banyak tentang hubungannya dengan pria lain.
"Dia datang ke sini dan menanyakanmu. Karena ponselmu tak dapat dihubungi jadi aku mengatakan semuanya pada Chanyeol."
Mendengar Haeun yang mendesah sebal dengan raut wajah kesal setelah ia mengatakan hal tersebut membuat Sorim semakin dirundung kebingungan. "Apa terjadi sesuatu?"
"Sudahlah lupakan saja. Arin bisa tolong bungkuskan beberapa kue ini untukku?" Haeun memilih untuk menghiraukan Sorim dan beralih kepada Arin dengan memberikan beberapa kue yang telah ia pilih kepada gadis itu.
"Akan ku lakukan Eonni," jawab Arin sigap dengan senyum di wajah cantiknya.
"Kau ingin segera pergi? Apa tak ada yang ingin kau katakan tentang Taehyung?" Sergah Sorim dengan cepat begitu melihat gelagat Haeun yang sudah bersiap untuk tandang dari Cafe miliknya. Dua hari Haeun tak ada kabar, bahkan pesan juga telfon sama sekali tak di jawab oleh gadis itu tentu membuat Sorim merasa khawatir. Sorim jelas tahu dua hari kemarin Haeun pasti sedang bermeditasi di apartemennya untuk menenangkan hatinya yang sedang tidak baik.
"Ah benar! Kita bicarakan di ruanganmu saja."
Dengan begitu Haeun membawa Sorim ke dalam ruangan pribadi miliknya. Mendudukkan Sorim pada sofa yang terdapat di sana dan membawa dirinya sendiri duduk di kursi kerja milik Sorim. Ini ruangan Sorim namun justru saat ini terasa seperti milik Haeun.
Sorim masih menunggu dengan raut wajah yang kentara sekali membutuhkan sebuah kejelasan tentang apa yang terjadi kemarin pada Haeun. Tak mau munafik, Sorim jelas ingin tahu di samping rasa khawatir tentang keadaan sahabatnya ini setelah ditinggal sang kekasih. Tapi yang Sorim lihat Haeun sepertinya baik-baik saja jika hanya diperhatikan dari raut wajahnya saat ini. Jika tak ingat bahwa gadis Jung itu pandai menyembunyikan apa yang sedang ia rasakan mungkin Sorim sudah bernafas lega sekarang, tak perlu memikirkan bagaimana perasaan Haeun.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Distance | ff taehyung |✅
Fanfiction[COMPLETED] - belum direvisi . . Tak ada satupun yang tahu akan seperti apa takdir yang mereka jalani, dan tak ada satupun yang tahu kepada siapa nantinya hati itu berlabuh. Baik Taehyung maupun Haeun, mereka hanya korban dari permainan takdir yang...