"Pd-nim kau tak bisa seperti ini. Ayolah.. nanti malam aku harus mewawancarai salah satu aktor terkenal. Kau tak bisa memecatku begitu saja."
Ini sudah kesekian kalinya, Haeun membujuk produser siarannya untuk tak memecatnya. Lagipula ini pemberhentian kerja sepihak, yang Haeun sendiri tak mengerti betul apa kesalahannya hingga ia dipecat dari pekerjaan yang telah ia impikan dari semasa sekolah dulu. Bahkan selama ia bekerja di sinipun, Haeun termasuk penyiar yang tak pernah melakukan kesalahan saat siaran berlangsung, dan gadis itu juga telah memiliki banyak pendengar pada salurannya.
"Ini sudah keputusan dari manager. Haeun, seharusnya kau tak membuat masalah seperti ini sehingga manager tak memecatmu."
Bukan hanya Haeun, namun sang produserpun merasa frustasi karena harus melepas penyiar berbakat seperti Haeun, dan menggantikannya dengan seorang pemula yang belum pasti kredibilitasnya."Oh! jangan bilang kalian termakan dengan berita murahan itu. Astaga, kalian bahkan belum mendengar penjelasanku dan langsung memecatku."
Haeun mulai paham dengan situasi saat ini. Gadis itu baru menyadari, ternyata berita murahan yang disebarkan Jungkook mampu merusak karirnya sebagai penyiar radio yang baru seumur jagung ini.
Beberapa waktu lalu memang Haeun diberitakan kurang enak melalui media online. Di sana tertulis, bahwa Haeun adalah gadis tidak benar, suka mabuk-mabukkan, clubbing, melakukan one night stand dan semacamnya.
Tentu semua itu tidak benar, bahkan hanya dengan seteguk sojupun dapat membuat gadis itu kehilangan kesadarannya, bagaimana ia melakukan semua tuduhan itu.
Yang membuat Haeun semakin geram, adalah kenyataan bahwa Jungkook-lah yang telah menyebar gosip murahan tersebut.
Sepertinya pria itu masih dendam karena Haeun memutuskan hubungan mereka secara sepihak beberapa bulan lalu."Sayangnya khalayak telah memakan berita itu mentah-mentah Haeun, dan pendengarmu juga berkomentar kurang enak di laman kita tentang perilaku burukmu."
Terdengar helaan nafas dari pria di hadapan Haeun itu. Haeun tau ini semua bukan semata-mata keputusan kantor sepihak.
Bekerja di bidangnya memang bukan hal mudah. Penilaian publik membawa pengaruh besar bagi karirnya, dan saat ini penilaian publik terhadapnya sudah berbanding terbalik dengan image nya selama ini, akibat berita bohong itu.Dengan berat hati Haeun meraih pulpen dan selembar kertas yang produsernya serahkan untuk ditanda tangani.
"Siapa yang akan menggantikanku?"
Gadis itu bertanya lirih, lantas merasa terkejut dengan apa yang baru saja keluar dari mulut pria yang juga merupakan senior di tempatnya berkuliah saat ini.***
Haeun kini terduduk disalah satu bangku Cafe milik Sorim. Di hadapannya ada Sorim sendiri yang tengah memasang wajah terkejut setelah mendengar cerita Haeun.
"Apa menurutmu ini suatu kebetulan, atau memang sudah direncanakan?"
"Direncanakan. Ibu Jungkook salah satu orang berpengaruh di sana. Aku bisa menjadi seorang Dj dengan mudah di sana juga ada campur tangan dari ibu Jungkook, dan sekarang setelah hubungan kami berakhir, dia seolah mengambil itu kembali dan memberinya kepada pacar barunya."
Semua itu memang benar. Haeun sama sekali belum miliki pengalaman menjadi seorang penyiar radio bahkan di radio kampusnya pun dia hanya ada di bagian advertising, di mana ia bertugas untuk mencari sponsor guna mendanai acaranya, dan untuk bisa menjadi seorang Dj radio tentu tidak semudah itu. Mungkin Haeun tak akan merasakan dapur siaran tanpa bantuan ibu Jungkook. Dan sekarang dia justru harus kehilangan itu, hanya karena dendam dari mantan kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Distance | ff taehyung |✅
Fiksi Penggemar[COMPLETED] - belum direvisi . . Tak ada satupun yang tahu akan seperti apa takdir yang mereka jalani, dan tak ada satupun yang tahu kepada siapa nantinya hati itu berlabuh. Baik Taehyung maupun Haeun, mereka hanya korban dari permainan takdir yang...