Jangan lupa vote dan komen yaa! ^ω^
.
.
.
.
.
.
.Happy reading!
Haeun membenarkan letak kacamata yang bertengger di hidung bangirnya, matanya menatap ponsel yang masih terus berdering, menampilkan nama yang sama. Kim Taehyung.
Tak ada hal spesifik yang Haeun lakukan selama kurang lebih dua jam ini. Gadis itu hanya duduk menopang dagu, sambil menatap ponsel yang ia letakkan di hadapannya.
Biasanya senyum manis akan terbit secara otomatis di wajah Haeun, ketika nama pria itu muncul pada notifikasi ponselnya. Namun kali ini, sepertinya mood Haeun sedang terlalu buruk hanya dengan mendengar suara berat pria yang belakangan ini berhasil membuat hatinya berdesir.
"Akhirnya dia menyerah juga," ucap Haeun ketika selama lima menit sudah ponselnya tak lagi berdering.
Sejak beberapa jam lalu, ketika Haeun dan Sorim dengan tak sengaja bertemu Areum yang sedang bersama Taehyung. Pikiran gadis itu jadi melalang buana dan penuh pertanyaan.
Haeun tidak cemburu, tidak.
Gadis itu hanya merasa..., apa pria selalu seperti itu? Mendekati banyak wanita dan mengumbar perhatian atau kalimat manis.
Jam sudah menunjukkan hampir tengah malam. Namun mata Haeun masih saja tak bisa diajak berkompromi, masih sangat terang sama sekali tak merasakan kantuk.
Yang Haeun lakukan saat ini hanya berguling-guling di atas tempat tidurnya, yang berlapis sprei berwarna merah muda.
Matanya tertutup, tak lama sebelum suara bel berbunyi, yang membuat Haeun kembali membuka kedua kelopak matanya dan berjalan ke arah pintu apartemennya.
Siapa yang berani bertamu tengah malam begini.
Matanya nyaris seperti ingin keluar, tatkala Haeun menemukan pria yang sedari tadi ada dalam pikirannya, tengah berdiri di hadapannya, dengan piyama berbalut mantel panjang dan hanya beralaskan sandal rumahan.
"Apa yang kau lakukan di sini?"
"Kau tak mengangkat teleponku, jadi aku ke sini."
"Bagaimana kau bisa di sini ... Maksudku, bagaimana kau tahu apartemenku?"
"Aku bertanya kepada Sorim."
Mengerti akan arti wajah bingung Haeun, lantas Taehyung menjawab, "Aku ke Cafenya dan bertemu dia di sana."
Haeun hanya mengangguk mengerti. Keheningan menyapa mereka selama beberapa menit, sebelum Haeun tersadar untuk mengajak Taehyung masuk ke dalam apartemennya.
Taehyung menolak, lantas berbalik dan mulai melangkahkan kaki panjangnya memasuki lift. Pria itu pergi begitu saja, setelah mengucapkan selamat malam kepada Haeun.
"Apa maksudnya? Dasar aneh."
***
"Apa terjadi sesuatu antara kau dan Taehyung? Tadi malam dia kemari dan menanyakan alamatmu," tanya Sorim saat Haeun baru saja menjawab teleponnya. Tak dipungkiri bahwa Sorim juga merasa khawatir, takut ada sesuatu dengan Haeun.
Haeun menggosok bagian belakang lehernya. Ia sendiri bingung apa yang terjadi dengan pria itu.
"Aku juga bingung. Dia bilang karena aku tak menjawab teleponnya, jadi dia ke sini. Setelah itu ia mengucapkan selamat malam dan pergi begitu saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Distance | ff taehyung |✅
Fanfiction[COMPLETED] - belum direvisi . . Tak ada satupun yang tahu akan seperti apa takdir yang mereka jalani, dan tak ada satupun yang tahu kepada siapa nantinya hati itu berlabuh. Baik Taehyung maupun Haeun, mereka hanya korban dari permainan takdir yang...