part 7

474 147 11
                                    

"Kalau begitu perkenalkan, namaku Taehyung. Kim Taehyung."

---

Pria yang memperkenalkan dirinya sebagai Kim Taehyung itu tersenyum simpul, lantas membawa dirinya duduk di samping Haeun tanpa persetujuan gadis itu. Lagipula ini tempat umum dan siapa saja bebas untuk duduk di sini, kan?

"Tadi itu terlihat sedikit brutal, tapi aku menikmatinya. Pria itu pantas mendapatkannya."

"Jadi kau mengikutiku? Apa kau seorang penguntit?"

Pria itu tertawa lantas bertanya, "Apa ada penguntit setampan aku?"

Haeun sedikit tergelak. Rupanya pria yang baru ia temui beberapa saat lalu ini, tipe orang yang sangat percaya diri. Padahal jika Haeun perhatikan Taehyung tampak seperti pria dingin dan mengintimidasi dengan matanya yang tajam. Benar ternyata, kau tak bisa menilai sesuatu hanya dari apa yang terlihat.

Tak menjawab, justru yang Haeun lakukan adalah meringis karena kakinya terlihat sedikit lecet akibat berjalan cukup jauh menggunakan sepatu tinggi merah mudanya itu.
Sebagai informasi, Haeun memang terlihat feminim, bahkan sebagian besar barang-barang dan perintilan lainnya milik gadis itu berwarna merah muda. Namun gadis berusia dua puluh satu tahun itu sebenarnya tidak suka ketika memakai sepatu tinggi seperti ini, tak nyaman dan dia tak terbiasa. Hanya pada kesempatan tertentu Haeun mengenakan jenis sepatu dengan hak tinggi yang runcing itu. Dan untuk kali ini, entahlah.. Haeun hanya ingin dan ternyata itu membawa sedikit keberuntungan bagi Haeun karena berhasil membuat Jungkook berdarah dengan sepatu laknat ini.

"Mau kemana kau?"

"Bukan urusanmu."

Haeun berdiri, namun langkahnya terhenti karena kakinya tak bisa lagi diajak berkompromi. Apa ini sebuah karma dari Jungkook?

"Argh.. Sial." pada akhirnya Haeun hanya membiarkan kedua kakinya bertelanjang, karena kini sepatu itu telah berpindah ke genggaman gadis itu.

Taehyung ikut berdiri, mensejajarkan langkahnya dengan Haeun yang sepertinya akan pergi ke supermarket di seberang jalan.

"Seharusnya jangan memakai sepatu seperti itu jika tidak nyaman. Kau jadi menyakiti dirimu sendiri."

Haeun hanya merotasikan kedua matanya malas, tak berniat membalas ocehan pria di sampingnya. Kedua tungkainya kembali melangkah, tatkala lampu tanda penyeberangan menunjukkan warna hijau.

Haeun merasa sedikit lega ketika tak lagi mendapati pria aneh yang tampan tadi mengikutinya masuk kedalam supermarket. Namun kelegaan tadi kembali kandas, saat Haeun baru saja duduk di salah satu bangku yang ada di depan supermarket--pria itu entah dari mana kembali menghampiri Haeun dan duduk di hadapan gadis itu.

Memilih untuk mengabaikan Taehyung seperti sebelumnya, Haeun lebih peduli pada keadaan kakinya yang ternyata tidak hanya sedikit lecet, tapi lumayan banyak. Gadis itu mendengus dan mulai mengoleskan salep yang baru saja ia beli pada kedua kakinya.

"Kenapa kau mengikutiku?"

Kenapa?

Taehyung juga tak tahu pasti alasan kenapa dirinya mengikuti gadis itu hingga sejauh ini.

"Aku tak mengikutimu. Aku hanya berjalan-jalan mencari udara segar."

Tidak sepenuhnya salah memang. Taehyung hanya ingin menikmati cuaca malam ini, suasana yang sudah terbilang lama tak ia rasakan. Dan kebetulan ia menemukan gadis anggun dengan dress merah muda tengah menghajar seorang pria di tempat umum. Taehyung hanya mengikuti nalurinya untuk mengikuti langkah kaki Haeun, tak ada niat apapun di balik itu.

The Last Distance | ff taehyung |✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang