part 11

403 120 15
                                    

"Oh apa jangan-jangan selama ini kau sebenarnya menyukaiku, dan kau cemburu karena ada pria yang mendekatiku?"

---

Pertanyaan Haeun berhasil membuat Chanyeol sedikit kehilangan fokusnya dari jalanan. Mencoba menebak, apa sebenarnya selama ini Haeun tau akan perasaannya. Namun ketegangan Chanyeol hilang seketika saat Haeun kembali berujar, "Aku hanya bercanda kenapa kau tegang sekali. Mana mungkin kau menyukaiku."

Chanyeol sedikit menghembuskan nafas leganya, dan hal itu berhasil ditangkap oleh netra Haeun yang membuat gadis itu semakin yakin bahwa yang barusan ia katakan memang benar, tentang Chanyeol yang menyukainya.

***

Hari ini Haeun bangun sangat awal. Jam masih menunjukkan pukul enam pagi saat alarm di ponselnya berbunyi.

Gadis itu hanya ingin kembali membiasakan diri untuk bangun pagi. Lagipula hari ini Haeun juga sudah terlanjur berjanji untuk mulai membantu Sorim di Cafenya, karena yah.. Gadis itu nyatanya masih belum mendapatkan panggilan kerja, bahkan setelah tiga hari berlalu dari waktu yang sudah ditentukan.

Bukan sebagai karyawan, Haeun hanya membantu sedikit. Hitung-hitung mengisi waktu kosong di tengah-tengah kegiatan perkuliahan onlinenya.

Jam sudah menunjukkan pukul sembilan. Sebenarnya Haeun tak ingin pergi ke Cafe Sorim sekarang, mungkin dua atau tiga jam lagi. Namun karena sudah terlanjur bangun pagi, daripada ia hanya berdiam di rumah yang akan membuatnya mengantuk dan berakhir tertidur seharian di kamarnya, Haeun lebih memilih untuk pergi sekarang.

Hanya memerlukan waktu tiga puluh menit bagi Haeun, untuk sampai di Cafe yang ternyata sudah cukup ramai pagi ini.

Haeun sudah bersiap mengenakan apron khas Cafe Sorim sebelum suara gadis itu menginterupsi, "Eun apa kau sudah tau?"

"Apa?"

"Ku dengar rating acara Seoyoon menurun."

Haeun yang tadinya ingin mengantarkan salah satu pesanan mendadak berhenti, dan mengarahkn seluruh atensinya pada Sorim yang tengah duduk dengan laptop di hadapannya.

"Maksudmu PlayHits Radio?"

PlayHits Radio merupakan stasiun radio tempat Haeun bekerja, sebelum akhirnya digantikan dengan Park Seoyoon sebagai Dj baru di sana.

Sorim mengangguk lantas menggeser laptopnya ke arah Haeun, menunjukkan layar yang menampilkan komentar-komentar dari para pendengar radio itu yang ternyata cenderung berisi komentar negatif. Bahkan banyak yang membawa nama Haeun sebagai perbandingan antara dirinya dengan Seoyoon.

"Kau lihat, pada akhirnya para pendengarku tau siapa yang layak ada di posisi itu. Saat ini Pd-nim pasti menyesal karena telah memberhentikanku."

Haeun berujar kala menemukan komentar yang menyebutkan, bahwa dirinya jauh lebih baik dibanding Seoyoon dalam hal ini. 

"Tapi masih banyak yang menyudutkanmu karena video yang tersebar saat itu."

"Benar juga. Apa aku harus melakukam sesuatu?"

Sorim benar. Bukan hanya Seoyoon yang mendapat komentar negatif di sini, namun juga Haeun. Dan bagian ini cukup sulit untuk mengubah pemikiran khalayak karena sudah terlanjur menilai buruk perilaku Haeun akibat video tentang dirinya dan Jungkook yang terlanjur tersebar.

"Apa yang sedang kalian lakukan?" itu suara Chanyeol, yang entah sejak kapan sudah berdiri di samping Haeun.

"Aku tau. Rim, apa kau masih menyimpan video itu?"

Sorim memberikan ponselnya kepada Haeun, dan gadis itu terlihat serius mengamati video yang sedang terputar pada benda persegi itu. Sejenak Haeun terlihat berfikir sebelum menarik laptop milik Sorim dan mulai mengotak-atik benda itu.

"Kalian berdua, buatlah akun palsu dengan nama samaran. Cepatlah!"

Chanyeol dan Sorim hanya mengikuti intruksi yang Haeun berikan, meskipun masih menyimpan tanya di dalam kepala masing-masing.

Tak lama pertanyaan itu terjawab tatkala Chanyeol melihat Haeun yang tengah mengupload video dirinya dan Jungkook, yang pernah tersebar itu di salah satu komentar yang telah menyudutkannya dengan mengetikkan beberapa kalimat yang menjelaskan kejadian sebenarnya saat itu.

"Apa aku harus membalas dan mendukung komentarmu?"

Haeun menjentikkan jarinya menatap bangga ke arah Sorim yang ada di sebelahnya. "Tepat sekali. Dengan ini, semua orang akan berfikir ulang dan kembali menelisik tentang video itu. Lalu ketika banyak orang yang tau, tentu itu menguntungkan untukku. Semua pandangan negatif mereka akan hilang, benar? Dan namaku akan kembali bersih."

"Setidaknya aku tak akan menemukan komentar-komentar jahat pada akun SNS ku lagi."
Lanjut Haeun dan bersandar pada kursi, sedikit menghela nafas. Sebenarnya Haeun sedikit merasa sedih selama ini, semenjak kejadian itu tak henti-hentinya komentar jahat datang di akun sosial media miliknya.

Haeun tak ingin ambil pusing, tapi siapa yang tahan ketika hal seperti itu datang secara terus menerus dalam kurun waktu tertentu. Lambat laun tentu hal tersebut akan mempengaruhi mental Haeun.

"Selesai! Semoga ini akan membuahkan hasil."
Chanyeol mengusap surai Haeun mencoba memberi kekuatan pada sahabatnya itu.

"Hey.. Apa Kim Taehyung itu sudah menghubungimu?"

***

Sore ini Taehyung memutuskan untuk pulang lebih awal. Jika biasanya pria itu akan lembur, dan baru kembali ke apartemennya ketika tengah malam. Saat ini Taehyung sudah keluar dari gedung kantornya saat jam di pergelangan tangan kanannya masih menunjukkan pukul empat sore.

Taehyung hanya ingin--setidaknya setelah mendengar nasehat dari Areum, yang mengatakan bahwa tak baik jika terlalu memvorsir diri sendiri untuk pekerjaan. Gadis itu mengatakan bahwa Taehyung harus lebih santai dan menikmati hidup yang hanya sekali ini.

Dan lagi, hari ini Taehyung menjadi tidak terlalu fokus setelah kejadian semalam. Di mana ia yang dengan semangat mengirim sebuah pesan singkat kepada gadis yang baru ia kenal dan bahkan menelfonnya, namun justru suara lelakilah yang ia dengar dari seberang telfon.

Taehyung sudah dibohongi.

Ia kira pria tinggi yang menginterupsi percakapannya dengan gadis cantik bergaun putih malam itu benar menuliskan nomor telfon yang ia ingin, ternyata justru pria itu menuliskan nomor telfonnya sendiri.

Sejak semalam Taehyung jadi bertanya-tanya dalam benaknya, menduga apa ternyata pria itu adalah kekasih gadis yang menyebut namanya Jung Haeun, atau pria itu justru seorang kakak laki-lakinya yang ternyata posesif, dan pikiran-pikiran pesimis lainnya.

Entah kenapa, Taehyung pun juga tak mengerti. Sejak pertama kali pertemuannya dengan Haeun, di saat gadis itu baru saja menghajar seorang pria nyatanya mampu membuat otak dan hati Taehyung terus menanti akan pertemuan-pertemuan selanjutnya dengan gadis manis itu.

Apa ini yang dinamakan cinta pada pandangan pertama?

Tapi Taehyung rasa tidak seperti itu. Karena pria itu juga merasa tertarik dengan gadis yang akhir-akhir ini sering menghabiskan waktu bersamanya, Bae Areum.

Mungkin ini hanya perasaan yang datang karena Taehyung merasa sendiri di kota ini, mengingat ia yang meninggalkan dua wanita paling berarti dalam hidupnya di negara lain.

Ya. Mungkin seperti itu. Jadi Taehyung tak perlu khawatir tentang pikiran-pikiran yang selama ini cukup mengganggunya.

To be continued...

14 November 2020
- fishaci❤

The Last Distance | ff taehyung |✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang