Dhuha Berjamaah

1.3K 125 31
                                    

Note :
Part kali ini agak panjang.
Karena kita akan membahas sedikit tentang materi pelajaran di sekolah.
Jadi, aku pengen minta maaf kalo ada kesalahan dalam penyampaian materi yang aku tulis.
Aku juga masih belajar.

Dan
Makasih juga buat kalian yang udah setia baca dan nungguin update cerita aku 💓

Happy Reading
( ˘ ³˘)♥

🌻🌻🌻

"Buku siapa ini?" tanya Azka pada Kamil saat melihat buku dengan sampul spongebob terletak diatas mejanya.

Kamil menoleh lalu menjawab, "oh, itu buku Ivi cantik yang ngasih. Tadi kamu nggak ada pas dia ke sini," suara Kamil memelan saat menyebut kata cantik. Malu ia kalau sampai kedengaran ustadz Azka memuji seorang akhwat.

"Oh." Azka duduk di kursinya. Mengambil buku Ivi lalu memeriksanya, apakah gadis itu sudah menulis seratus ayat seperti yang ia pinta.

Saat membuka buku Ivi, hal pertama yang dilihat Azka adalah permen kaki dan secarik kertas dibawahnya. Seperti sepucuk surat.

Azka mengambil lalu membacanya.

Azka tersenyum kecil membaca surat dari Ivi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Azka tersenyum kecil membaca surat dari Ivi. Mengambil permennya lalu menyimpan suratnya di dalam laci meja.

🌻🌻🌻

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh," sapa Kamil saat memasuki kelas X Ipa2.

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarokatuh." jawab seisi kelas.

"Alhamdulillahi rabbil 'alamin. Setelah libur semester kita kembali bertemu lagi dalam pelajaran Fiqih." Kamil menarik kursi lalu mendudukinya.

"Kita ulangi sedikit materi kita tentang 'Air'. Silahkan buka kitabnya di halaman lima."

Semua santri membuka kitab masing-masing.

"Ada yang bisa menyebutkan macam-macam air yang boleh dipakai untuk bersuci?" tanya Kamil.

Salah seorang santri mengangkat tangan.

"Ya, Zakir. Silahkan,"

Zakir berdiri. Seakan materi sudah diluar otak ia tak perlu melihat pada kitabnya lagi. "Ada tujuh macam air yang boleh digunakan untuk bersuci atau berwudhu. Yang pertama, air hujan. Yang ke-dua air laut. Yang ke-tiga air sungai. Ke-empat air sumur. Ke-lima air mata air atau sumber air. Ke-enam air salju. Dan yang ke-tujuh air embun."

"Ya. Terima kasih Zakir, silahkan duduk." Kamil berdiri dari duduknya, menulis materi pertama di papan tulis.

Macam-Macam Air
Boleh untuk bersuci atau berwudhu:
1. Air hujan
2. Air laut
3. Air sungai
4. Air sumur
5. Air mata air (sumber)
6. Air es (salju)
7. Air embun

Mengejar Cinta Ustadz ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang