Pagi ini Mina bangun lebih awal agar dapat sarapan duluan. Saat berada di kafetaria, ia melihat sebuah sedan hitam terparkir di depan asrama Artemis."Itu Jeongyeon?" Pikirnya saat melihat seorang perempuan berjalan ke arah pintu penumpang bagian belakang.
Mina terkejut saat Jeongyeon tiba tiba menoleh ke arahnya. Gadis itu menyeringgai, dihampirinya Mina oleh Jeongyeon.
"Kau selalu sarapan lebih awal yaa, apakah itu sebabnya kau pintar?" Tanya Jeongyeon.
"Ntahlah." Jawab Mina seadanya.
"Berhentilah berusaha merebut peringkatku lagi. Setidaknya sampai aku kembali, tetaplah di nomor 2." Ucap Jeongyeon.
"Memangnya kau mau kemana? bimbel?" Ledek Mina.
"Fufufufu." Jeongyeon terkekeh.
"Aku akan pergi untuk mengurus bisnis keluargaku. Aku akan kembali bulan depan. Kedepannya aku akan sering pergi meninggalkan sekolah." Jelas Jeongyeon.
"Berita bagus, setidaknya aku bisa dengan mudah menyingkirkanmu." Ucap Mina.
"Jangan salah. Aku akan tetap mengerjakan tugas dan ulangan dari jauh. Nilaiku akan tetap terinput, aku takkan membiarkanmu dengan mudah merebut peringkatku." Ucap Jeongyeon.
"Aku tak bertanya." Ucap Mina.
"Bukankah kau yang menjadi lebih berbeda?" Tanya Jeongyeon.
"Huftt, aku mulai menyesali perbuatanku. Bukankah seharusnya kita bisa bersaing tanpa harus menjadi rival? sekarang kau seakan seperti benar benar membenciku." Sesal Jeongyeon.
"Aku merindukan kau yang dulu." pikir Jeongyeon berjalan menuju ke mobil.
Mina yang pagi itu sudah bad mood pun mengikuti kelas dengan malas malasan. Hari harinya terasa membosankan dan waktu berjalan begitu lama.
"Mina, mau makan di The Beauties?" Ajak Doyeon.
"Ah, ne." Angguk Mina.
Siang itu pun Mina makan bersama Doyeon dan Seolhyun di ruang The Beauties.
"Hey anak baru, tumben sekali kesini. Tidak mencari perhatian Jeongyeon lagi?" Tanya Nayeon.
"Nayeon, tolong jangan memulai tingkahmu. Kami sedang makan." Nasehat Doyeon.
"Kau tak perlu sok menjadi pahlawan, Doyeon. Diamlah, aku tak punya urusan denganmu atau dengan temanmu itu." Nayeon menunjuk Doyeon dan Seolhyun.
"Aku sudah selesai. Doyeon, Seolhyun, aku duluan yaa." Pamit Mina.
"Hey hey mau kemana kau?" Mina di tahan oleh Nayeon dan dihalangi gadis gadis The Beauties lainnya.
"Aku tidak ada waktu untuk ini." Ucap Mina.
"Jangan merasa paling baik hanya karena kau dapat bersanding dengan Jeongyeon, asal kau tau Jeongyeon itu memiliki banyak fans yang tak akan membuat hidupmu tenang. Kami semua tak rela kau dengan sangat tiba tiba muncul dan mengusai kedua peringkat dengan sangat mudah." Ucap Nayeon.
"Jangan salahkan aku jika kalian iri atau cemburu. Kalian tidak bisa mengatur kesuksesan orang, namun kalian dapat mengatur jalan sukses kalian sendiri. Lebih baik kalian berhenti melakukan hal bodoh seperti ini dan fokus untuk meraih pencapaian masing masing." Mina pun berjalan melewati Nayeon yang masih tak percaya dengan apa yang Mina katakan.
"Kau!!! kau tidak tau akau siapa huh?! aku ini anak-" Ucapan Nayeon terputus.
"Jangan terlalu bangga. Yang kaya itu orang tuamu, kau hanya beban orang tua. Kau harus berhenti membanggakan harta orang tuamu." Potong Mina sambil berjalan keluar ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beauty Thought
FanfictionAn ordinary high school love story. Update setiap minggu DISCLAIMER! Bila ada kesamaan cerita, alur, watak, dan tokoh ada cerita ini, murni kebetulan. Cerita ini murni dari ide, hayalan, pemikiran dan imajinasi penulis belaka. A Story By: TYZYX ©03...