"Jeong, Eclairy Fest itu apa?" Tanya Mina yang sedang bermain ponsel sambil berpelukan di kasur dengan Jeongyeon.
"Ahh iya benar juga! sebentar lagi ada festival yaa." Ucap Jeongyeon.
"Festival apa?" Tanya Mina.
"Jadi setiap tahun ada waktu dimana Eclairya akan dibuka untuk umum. Nanti tiap tiap eskul akan membuka stand untuk menjual barang atau jasa. Kalau eskul boga seperti ku, nanti akan berjualan makanan. Kalau photography akan membuka photo studio atau photobox, lalu eskul olahraga akan mengadakan pertandingan di tiap tiap lapangan dan tiketnya akan dijual bagi yang mau menonton. Lalu The Beauties akan membuka salon kecantikan atau membuat fashion show. Sedangkan The Genius akan melakukan eksebisi percobaan kimia dan fisika serta menjual alat alat perlengkapan sekolah yang mendapat gratis tanda tangan member The Genius. Kurang lebih seperti itu. Kau tau kan Eclairya punya banyak sekali eskul? kau tidak bergabung di eskul mana pun?" Tanya Jeongyeon.
"Aku tak tau member The Genius seterkenal itu diluar sana." Komentar Mina.
"Semua yang menduduki peringkat The Beauties atau The Genius tentu saja akan menjadi sorotan dunia luar sebagai ujubg tombak Eclairya. Semua orang akan mengetahui apapun yang terjadi di Eclairya. Jangankan aku, kamu juga tentu saja terkenal. Apalagi sekarang kanu satu satunya BeauGen Eclairya." Ucap Jeongyeon sambil mengelus elus kepala Mina.
"Ahh aku lupa kau sudah tersingkir dari The Beauties karna hukuman field trip." Ucap Mina.
"Aku sama sekali tidak keberatan juga. Justru aku malah lebih senang. Kudengar kau naik ke peringkat satu ya?? lalu yang lain juga naik peringkat mengisi kursi kursi kosong di The Beauties?" Tanya Jeongyeon.
"Eum, banyak anak tingkat 1 sekarang." Ucap Mina.
"Woah.. kau sudah sangat tinggi disini. Nomor 1 The Beauties dan nomor 1 The Genius." Kagum Jeongyeon.
"Huh? memangnya kau sudah turun lagi?" Tanya Mina.
"Perlombaan fisikanya sudah selesai, sesuai janji, aku akan kembali ke nomor 2, jadi aku sengaja menyalahkan beberapa soal saat quiz tadi." Ucap Jeongyeon.
"Ahh i see." Mina mengangguk angguk.
"Tidakkah berat menanggung peringkat tinggi itu di pundakmu sendirian?" Tanya Jeongyeon.
"Eoh, ayo pijati aku." Pinta Mina.
"Aku malas begerak. Cium saja cium sini." Jeongyeon terkekeh.
*Cup
"Masih manis tidak?" Tanya Mina setelah mencium Jeongyeon.
"Kurang lama." Jeongyeon membawa Mina untuk duduk di pangkuannya lalu mencium bibirnya.
. . .
"SELAMAT DATANG DI FESTIVAL ECLAIRYA!! DI DALAM AKAN ADA STAND STAND MAKANAN, BARANG BARANG, PHOTO STUDIO, BEAUTY SALLON, PAMERAN LUKISAN, LIVE MUSIC, PERTANDINGAN BASKET, FUTSAL,VOLLY, SERTA FASHION SHOW, DAN MASIH BANYAK LAGI. SEBENTAR LAGI LOKET AKAN DIBUKA, SILAKAN MEMBELI MENGANTRI UNTUK MEMBELI TIKET MASUK!!" Suara tersebut menggema di gerbang depan Eclairya.
Disana sudah banyak sekali orang orang mengantri untuk membeli tiket. Jalanan di sekitar situ menjadi macet karena ramainya pengunjung. Tiket untuk hari itu di siapkan sebanyak 500.000 tiket karena dari tahun tahun sebelumnya pengunjung festival bisa mencapai ratusan ribu orang. Seluruh siswi sudah siap di stand masing masing, mereka sudah menyiapkan barang yang akan mereka jual ataupun bagi yang akan bertanding, mereka sudah bersiap siap.
Setelah di buka, pengunjung pun memenuhi kawasan Eclairya yang sangat luas itu. Stand stand milik eskul boga pun ramai dengan pengunjung karena bau masakan mereka menyeruak hingga ke penjuru Ecalirya. Dari tahun ke tahun, stand eskul boga merupakan stand yang paling banyak mendapatkan profit. Selain karena semua orang pasti lapar dan haus, stand mereka juga tersebar di banyak tempat dengan berbagai pilihan menu untuk memudahkan pengunjung yang lapar. Namun bukan hanya itu. Sejak tahun lalu penjualan mereka meningkat karena 1 alasan kuat.
"YOOOOO JEONGYEOOONNN!!"
"jeongyeon saranghae!!!"
"Jeongyeon walau kau sudah tidak di The Beauties, cantikmu dalam hatiku tak pernah pudar!!!!"
"Yooo Jeongyeon nikahi aku!!!"
"Masakan Jeongyeon adalah yang terbaik!!!"
Heboh para pengunjung yang mana adalah fans berat Jeongyeon. Selain sibuk memasak, Jeongyeon juga sibuk dimintai foto oleh para pengunjung. Hal itu membuat stand eskul boga begitu ramai pengunjung.
"Mereka pasti yang akan mendapat profit paling besar lagi tahun ini." Komentar seseorang dari stand eskul photography.
"Tapi sepertinya tahun ini akan berbeda deh." Ucap orang lainnya.
"Coba kau lihat stand The Genius. Mina benar benar menarik banyak pelanggan disana." Lanjutnya.
"MINAAAAA."
"Mina tolong tanda tanganmu!!"
"Mina aku ingin tanda tanganmu!!"
"Mina saranghae!!"
"Mina yeppeoyo!!!"
"Ne, unnie oppadeul tolong mengantri dan bersabar yaa. Semua pasti akan kedapatan." Ucap Mina menggunakan pengeras suara.
"NEEEEEE!!" Balas para pembeli serempak.
"Woah daebak! dia takkan membutuhkan waktu lama untuk menjual habis alat tulis itu." Komentar siswi photography itu lagi.
"Apalagi dia juga akan ikut fashion show. Woah aku tak bisa menebak siapa yang akan mendapat penjualan tertinggi tahun ini!" Heboh temannya.
. . .
"Hey sejeong, aku pamit ke The Beauties dulu yaa. Sebentar lagi fashion shownya akan mulai." Pamit Mina.
"Ah ne, aku juga sebentar lagi akan main basket." Ucap Sejeong.
Mereka pun meninggalkan stand The Genius. Sejeong menuju lapangan basket, dan Mina menuju ke ruang fashion show. Disana Mina langsung mengganti bajunya dan bersiap siap untuk fashion show.
"Hey, aku tinggal dulu yaa. Aku mau kesana sebentar." Pamit Jeongyeon.
"Ne, sunbaenim! serahkan semuanya pada kami." Angguk adik kelasnya.
Jeongyeon pun berjalan menuju ke aula temoat fashion show diadakan. Ia membeli tiket lalu duduk di kursi di baris tengah. Aula tersebut sudah ramai dengan ribuan orang. Mereka semua antusias menanti para The Beauties yang akan fashion show hari itu. Saat acara dimulai, para model keluar satu persatu dengan wajah cantik dan baju mereka yang indah. Semua orang begitu terpana dengan kecantikan mereka. Apalagi pada saat Mina keluar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seluruh mata memandang kagum padanya.
"Sial! cantik sekali!" Kagum Jeongyeon.
"Aku harus menikahi gadis ini." Pikir Jeongyeon dalam hati.
