expectations got too high
no, were never gonna make it far˳✧◝ rendy pandugo ◜✧
hari ini haruto rasanya capek banget. dia cuma tidur tiga jam karena keasikan buat lagu. padahal besok nya dia tetap harus latihan debat karena tiga hari lagi mereka sudah harus berangkat ke malang.
namun ada satu agenda nya yang bikin pemuda bertubuh tinggi itu merasa sumringah.
janjinya dengan jeongwoo yang akan melaksanakan misi ketiga jadi agenda mereka siang nanti. menilik waktu yang pas, memang hari sabtu adalah hari yang luang. apalagi hari ini adalah hari terakhir mereka latihan sebelum akhir nya mereka harus berperang ke kota malang dua hari besok nya.
jadi selepas latihan di jam terakhir selesai, dan mereka kembali ke kelas masing-masing─haruto kembali ke perpustakaan dan menyiapkan segala keperluan mereka untuk menonton film hari ini.
badannya ia senderkan di kursi kayu, sambil memejamkan mata. merangkum segala nasihat kakak-kakak nya jam tiga pagi tadi sambil menimang.
dia dan asahi berbeda.
haruto tau itu. tapi dia cuma gak mau kejadian yang lalu terulang lagi. entah itu yang jadi korban haruto ataupun jeongwoo.
karena pusing, haruto lebih memilih buat membaca buku. menunggu jeongwoo yang gak kunjung menampakkan dirinya. padahal si pemuda april udah mengirim spam chatt dan telfon puluhan kali.
tiga puluh menit.
empat puluh lima menit.
satu jam.
satu jam lewat lima belas menit.
satu jam setengah.
haruto menghela nafas nya. dia memutuskan buat membereskan semua nya dengan emosi yang rentan meledak karena jeongwoo yang gak kunjung datang.
dia paling gak suka kalau ada orang yang gak nepatin janji nya tanpa kabar.
"antaa maaf, gue telat!"
jeongwoo dengan nafas nya yang gak beraturan lari dari gerbang sekolah ke perpustakaan beserta bulir-bulir keringat nya yang terus menetes.
KAMU SEDANG MEMBACA
lets be friends
Fanfictionada banyak hal yang bisa menjelaskan alasan kenapa rasya bisa benci banget sama primadona sma andra bangsa itu。 🌃 mari menikmati secangkir cerita au hajeongwoo! ☕💆