O9: toko alat musik

992 229 29
                                    

act one was when we met,
i loved you at first glance˳

✧◝ elvis ◜✧

"enak dong rumah nya deketan semua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"enak dong rumah nya deketan semua. kalau kesepian tinggal jalan ke rumah salah satu atau gak kumpul di rumah eyang."

haruto mengangguk setuju, "iya enak. apalagi bang arthur yang sering di tinggal ortu sama kakak nya sendirian di rumah. dia jadi bisa main ke rumah gue atau gak bang kleno."

kedua insan yang baru saja mencicipi dunia sma ini lagi asik bercerita tentang keluarga haruto. dimana ternyata doyoung, asahi, junkyu, dan si jangkung ini sepupuan yang rumah nya hanya berjarak beberapa langkah. di tambah rumah eyang mereka yang kata haruto cuma beda rt.

asahi dengan kakak nya tinggal di sebelah rumah haruto yang punya adik perempuan. sedangkan doyoung dan junkyu yang memang satu ayah, tinggal di rumah yang letak nya di depan rumah haruto.

"sya, lihat gitar nya. bagus ya?" panggil haruto sambil menunjuk sebuah gitar berwarna abu-abu tua yang terpajang di pojok ruangan.

"bagus sih, kenapa? lo suka ini?"

yang ditanya mengangguk, "let me show you the spesial side dari gitar inceran gue ini," entah sengaja atau reflek, tangan haruto menarik pelan milik jeongwoo untuk di ajak mendekat ke arah gitar itu.

"di pinggiran sini ada ukiran nya, kelihatan gak?" tangan panjang itu menunjuk rangkaian motif kecil yang hampir gak terlihat itu. saking kecil nya.

mata jeongwoo menyipit, ia mencoba melihat motif yang di maksud haruto itu, "gak begitu kelihatan, nta. percuma kalau orang lain gak tau."

"kok percuma?" tanya haruto kurang setuju.

"iya, percuma. karena orang lain gak bisa lihat detail sekecil itu."

dengusan pelan yang di iringi kekehan pendek jeongwoo dengar dari mulut haruto yang tersungging sedikit, "denger ya, sya. kalau keinginan lo cuma mau puasin keinginan orang dengan berusaha ngasih tau detail kecil itu, lo gak akan bisa. gue suka ini gitar walaupun dari jauh kelihatan biasa aja. masalah detail yang gak akan kelihatan orang, ya gue gak akan pikirin. malahan spesial dong kalau cuma gue sama segelintir orang yang sadar sama detail itu?"

"ini sama aja kaya gue yang tau sifat lo yang menurut gue spesial dan jarang lo lakuin di depan orang banyak," lanjut nya lagi.

"emang ada?"

"gak ada, sih."

lalu satu pukulan di dada berhasil haruto dapatkan setelah membuat jeongwoo naik pitam.

"anta malesin!"

"HAHAHA ya maap."

misi kedua: ke toko alat musik

"gue mau ke tempat piringan ya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"gue mau ke tempat piringan ya?"

"iyaa, sana duluan. gue masih mau disini."

jeongwoo mengangguk. dia berjalan ke arah piringan-piringan kaset yang berjejer rapih dan di kelompokkan sesuai genre.

kemudian netra serigala itu terarik pada piringan milik band elvis—the next step is love ive lost you. papa nya punya yang satu ini, tapi tiga bulan lalu piringan nya patah tertimpa meja. jadi dia berniat buat membeli nya sebagai pengganti yang rusak.

setelah mengambil piringan tersebut, jeongwoo kembali berjelajah. dia banyak menemukan piringan milik frank sinatra dan the beatles. adik tiga kakak itu rasanya ingin mengambil dan membeli semua ketika ia banyak menemukan piringan incaran nya disini.

"MAU LO APA BAJINGAN! KENAPA LO KESINI LAGI HAH??!"

"ANTA UDAH, GAK USAH BERANTEM. UDAH MALEM!"

"DIA GAK PANTES KESINI KAK!"

jeongwoo yang tadinya sedang asik melihat-lihat jadi terkaget ketika mendengar suara berisik di arah sebrang. dia tau itu suara haruto dan si pemilik toko. jadi dengan langkah terburu, ia menyusul untuk melihat apa yang terjadi.

"anta?"

panggilan lirih dari jeongwoo berhasil menghentikan aksi brutal haruto yang sedang memukuli orang di depan nya. bahkan ia bisa lihat kalau kursi yang semula nya di dekat kasir sudah terlempar mengenai pemuda yang sudah tergeletak lemas itu.

"jangan buat temen lo takut, nta. udahan ya?" mashiho, si pemilik, menarik lengan haruto pelan. nafas teman sebaya jeongwoo itu masih menggebu di kalut emosi.

"pergi lo bangsat," ketus haruto sambil menendang orang itu.

tapi bukannya pergi, si pemuda yang mukanya sudah babak belur malah berdecih pelan, "gue cuma mau nyapa─"

"PERGI GAK?!"

mashiho yang sedang memegang lengan haruto langsung terhuyung ke samping karena secara tiba-tiba si anak kelas sepuluh itu kembali menarik kerah baju si bajingan.

jeongwoo sontak ikut menarik lengan haruto yang mengamuk setelah shock melanda nya.

"anta, ayo pulang aja," ujar jeongwoo pelan. dia takut dengan haruto yang sekarang.

cengkraman itu akhirnya terlepas. haruto berjalan mundur dan melepaskan jaket boomber nya yang kemudian ia lempar ke arah jeongwoo tanpa melirik ke arah si manis.

"di pake tuh. hoodie lo gak cukup buat bikin lo anget."

sosok tinggi itu berjalan santai ke arah motor vario nya dan meninggalkan mashiho serta jeongwoo yang terheran.

"lo pulang aja deh. gak usah cari gara-gara. kalau nanti gue lihat lo masih disini, gue bakal panggil kak kleno sama kevin," kata mashiho ke orang yang sudah babak belur itu sebelum ia menggandeng jeongwoo untuk menyusul haruto.

 kalau nanti gue lihat lo masih disini, gue bakal panggil kak kleno sama kevin," kata mashiho ke orang yang sudah babak belur itu sebelum ia menggandeng jeongwoo untuk menyusul haruto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

◝ .*・。゚✧ ◜| 💿🌃
sebener nya mau up dari kemarin,
tapi aku nya keasikan main twt sama
sibuk streaming sama vote hehehe

ayo kenalan sama si manis
yang punya toko alat musik
langganan nya haruto !! ♡

O1. amra mahdeva rakata

“masa tadi ada yang modusmegang tangan gue, kan gak sopan!!”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“masa tadi ada yang modus
megang tangan gue, kan gak sopan!!”

lets be friendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang