ada banyak hal yang
bisa menjelaskan alasan
kenapa rasya bisa benci
banget sama primadona
sma andra bangsa itu。
🌃 mari menikmati
secangkir cerita au
hajeongwoo! ☕💆
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"tolol, tolol, tolol, pokok nya lo tolol!" haruto menghela nafas nya lelah ketika kepalanya berkali-kali mendapat tonyoran dari junkyu dan kata-kata manis.
tangan nya masih sibuk memasukkan baju dan beberapa perlengkapan lain untuk ia berangkat ke malang besok, dan menghiraukan pekikan kesal dari junkyu.
"udah dibilangin lo sama arthur beda, masih aja ngeyel!" dengus junkyu. punggung nya sedaritadi di elus pelan oleh mashiho yang rencana nya tadi mau netlflix-an bareng junkyu. tapi gak jadi karena akhir nya mereka malah jalan ke rumah sebelah, alias rumah haruto.
asahi dibelakang nya mengangguk setuju.
"lo coba lihat gue sama ama, aji sama bang delon. coba amati, cermati, pelajari. jangan cuma percintaan nya arthur aja yang lo sorot," omel nya lagi.
"coba gue tanya, tadi lo ngatain gue apa?" haruto berhenti dari kegiatan nya sebentar. menoleh ke arah junkyu yang masih emosi dengan nya.
"tolol," jawab junkyu penuh semangat.
haruto menjentikkan jarinya, "nah itu. gue tolol, bang arthur juga tolol. sama kan?" kemudian ia kembali bergelut dengan ransel besar nya yang penuh dengan baju dan peralatan mandi.
"sabar sabar sabar. gue tau dia ngajak gelut, tapi kita harus sabar," doyoung yang semula hanya menyimak dengan tenang, buru-buru menepuk pundak kakak nya setelah mendengar jawaban menyebalkan dari haruto.
"nta, gue tau lo sama rasya saling suka. jalan cerita orang beda-beda, gue serius. dalam hubungan pasti ada yang namanya bertengkar─"
"tapi bertengkar lo kelewat batas, bang," potong haruto agak emosi ketika asahi ikut mencoba menjelaskan.
asahi menghela nafas nya. sabar, dia harus sabar.
"iya gue tau, gue naif waktu itu. tapi harus nya itu yang bikin lo hati-hati."
"ini gue hati-hati."
"itu namanya menghindar, tuyul. kalau hati-hati ya lo jalanin aja dulu, kalau semisal menurut lo salah satu di antara kalian ada yang kelewat batas lo bisa ambil tindakan," sahut jaehyuk sebal.
"gak ah, bucin mana bisa gitu. paling juga nanti mikir nya mungkin ini kekurangan dia yang harus gue maklumi," balas haruto tanpa minat.
ia merenggangkan tubuh nya setelah selesai mengemasi barang nya. tubuh nya ia selonjorkan dengan mata indah nya yang terpejam setelah berdebat dengan kakak-kakak nya.
"anta omongan lo," jaehyuk menatap haruto tajam.
bola mata indah milik si april berotasi malas. ia beranjak dari depan ransel besar nya dan berjalan menuju depan tv untuk bermain ps.