17. kelabilan remaja

927 209 32
                                    

di atas awan kunikmati dua
sisi indah terbang terlalu tinggi
takut jatuh, terlalu jauh˳

✧◝ juicy luicy ◜✧

jeongwoo menggosok punggung tangan nya pelan ketika ia sudah duduk manis di dalam bus bersama peserta lomba lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jeongwoo menggosok punggung tangan nya pelan ketika ia sudah duduk manis di dalam bus bersama peserta lomba lainnya. ia terus-terusan menggigit bibir nya ketika rasa gugup nya kembali datang.

jeongwoo gugup karena ia sudah dalam perjalanan ke malang. dan pada akhir nya besok ia akan lomba.

"kedinginan banget ya?" keumdong yang melihat tingkah jeongwoo memutuskan buat bertanya. dia bahkan dengan sukarela melepas hoodie kuning nya untuk di pakaikan ke jeongwoo.

"eh, gak usah dim. gue gak papa," tolak si manis dengan mendorong tangan keumdong. agar pemuda di sebelah nya ini gak meletakkan hoodie nya ke atas badan jeongwoo.

keumdong tersenyum, "santai aja sama gue. lagipula gue pake hoodie karena di suruh kak raden. asli nya mah gue gak kedinginan."

"seriusan lo?" nada tanya ragu itu bikin keumdong ketawa pelan. dan berakhir menjewer pelan telinga jeongwoo.

"iya gemeees."

"aduh, dimaass!! sakit anjeeeng."

jeongwoo meronta ketika keumdong mulai mengusak rambut dan bahkan sampai ke muka nya. pokok nya jeongwoo benar-benar lagi di jadikan samsak kegemasan yang agak brutal oleh keumdong.

keduanya ketawa bareng setelah nya. jeongwoo yang udah terbebas dari kejahilan keumdong kemudian membuka snack nya dan melempar teman duduk nya dengan snack nya main-main.

"dimas, di panggil kak radit tuh. katanya suruh pindah karena mau di ajak diskusi perihal soal."

suara itu. suara yang gak lagi jeongwoo dengar akhir-akhir ini. yang pemilik nya akhir-akhir ini gak lagi ketawa bareng jeongwoo.

"eh, iya kah? harus tuker tempat gak nih?" haruto mengangguk.

ia kemudian menunjukkan tas hitam nya ke arah keumdong, "tukeran sama gue."

keumdong tersenyum lebar. dia senang banget ketika tahu haruto dan jeongwoo bakalan duduk bareng. jadi gak pakai lama keumdong mengambil barang-barang nya dan pindah ke depan dimana jisung duduk.

setelah kepergian keumdong, jeongwoo jadi diam. haruto juga diam. tapi diam nya mereka gak lama karena setelah itu haruto dengan jahil nya mengambil snack milik jeongwoo. bikin si pemilik mendelik gak terima.

"itu punya gue, taii," jeongwoo langsung melayangkan pukulan telak nya ke bahu haruto. dan bikin si korban ketawa.

"pelit amat."

"ya lo gak bilang dulu sih!" sungut nya kesal. ia langsung mendekap bungkus jajanan nya untuk antisipasi agar haruto tidak mengambil jajanan nya lagi.

haruto merangkul bahu jeongwoo, "kangen tau gak," bisik nya dengan kekehan lembut dari yang lebih tua.

seketika jeongwoo merinding. demi apa ini jarak mereka memang sedekat itu. mulut haruto cuma berjarak satu kepalan tangan dengan telinga jeongwoo. ditambah rangkulan tiba-tiba dari haruto.

jeongwoo kembali merasa frustasi dengan sikap haruto.

"kita literli cuma diem-dieman dua hari??" balas jeongwoo. ia buru-buru mendorong badan haruto agar memberi jarak yang luang antara kedua nya.

haruto cemberut, "dua hari ada 48 jam dan selama itu kita musuhaaan."

jeongwoo membolakan matanya malas. ia paling kesal kalau haruto bertingkah manja dan sok imut. maka untuk menyalurkan rasa kesal nya, tangan imut itu menonyor pelan kepala haruto dengan semangat.

"bocah alay. yang bikin kita diem-dieman juga lo," jeongwoo kemudian menatap snack nya gak minat ketika ia kembali teringat kejadian dua hari lalu.

kalau di pikir-pikir malu juga, sih. karena waktu itu secara gak langsung dia udah confess tentang perasaan nya ke cowo jangkung yang sekarang lagi menenggak minuman nya.

"lo udah jadian sama kak davis ya?" tanya si april.

"iyaa," jawaban lirih dari jeongwoo bikin haruto senyum. ia mengusak pelan surai yang dua hari kemarin gak ia sentuh.

"cepetan putus, ya? biar gue bisa bilang im yours ke lo."

"kalian nanti malam jam tujuh kumpul di basement biar nanti di arahkan pak agus untuk ke meeting room

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kalian nanti malam jam tujuh kumpul di basement biar nanti di arahkan pak agus untuk ke meeting room. disana kita nanti pengarahan, kalau di perlukan latihan ya kalian latihan dengan partner dan guru pembimbing masing-masing."

pak anto selesai berbicara, mereka semua berpencar menuju guru pembimbing masing-masing. menanyakan perihal kamar mereka dimana beserta kunci nya.

"ini kamar nya di bagi satu kamar empat orang. biar gampang kamu sama anta satu kamar aja ya. nanti bareng ade sama geo."

instruksi bu elija di angguki oleh haruto dan jeongwoo. kemudian donghyun dan taehyun yang menjadi roomate mereka datang menghampiri kedua nya setelah kunci kamar di berikan bu elija.

jeongwoo padahal sudah berharap, cukup kejadian di bis tadi yang bisa menggoyahkan niat nya untuk benar-benar lupa dengan haruto.

tapi memang sepertinya ia dipermainkan.

apalagi ketika keempat anak beprestasi itu sudah memasuki kamar hotel dan mendapati kalau─

"kamar nya ada dua bed. gue sama geo tidur di bed sebelah kanan ya?" tanya taehyun sambil meletakkan tas nya di dekat lemari.

jeongwoo mematung. dia merasa gak punya kesempatan untuk menolak karena taehyun bilang seperti itu karena ia dan haruto teman.

sementara itu haruto mendadak gugup. ia kemudian melirik jeongwoo yang masih diam di tempat nya, kaku. maka ketika melihat teman nya seperti itu, haruto dengan berbaik hati menggandeng tangan jeongwoo.

memberikan kehangatan di tengah dingin nya kamar karena ac. beserta senyuman manis nya.

"ayo mandi, habis itu istirahat."

jeongwoo benar-benar berantakan hati nya.

jeongwoo benar-benar berantakan hati nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

◝ .*・。゚✧ ◜| ✨🚍
heheheheh aku hampir lupa apdet :D

selamat bermalam mingggu kawan!! ♡

lets be friendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang