i'll pick you up alone again
tonight cause i feelin like gotta
need to hold you tight˳✧◝ farrel hilal ◜✧
jeongwoo melipat bibir nya gugup. badan nya ia rebahkan ke kursi hotel dekat jendela bersamaan dengan pikiran-pikiran negatif yang hiperbola.
jeongwoo takut kalau dia gagal. membuat tim dan guru nya kecewa. atau hal-hal buruk yang ia lakukan ketika lomba.
jeongwoo takut.
netra kelam yang redup seperti tak hidup itupun akhir nya terbuka. melirik ke bawah dimana ia bisa melihat haruto dan anak-anak sekolah nya yang sedang duduk menikmati angin malam di dekat kolam renang.
agenda mereka setelah pengarahan dan latihan. tapi sayang nya jeongwoo terlalu malas untuk bergabung.
suam nya tersulam ketika jeongwoo melihat haruto di ciprati air oleh keumdong dan taehyun. kemudian pemuda april itu kembali duduk dengan cola di tangan kanan nya.
gak lama haruto menoleh. tepat ke arah kamar nya dan mendapati jeongwoo sedang melihat ke arah nya. kemudian ia tersenyum, jeongwoo pun juga.
"gue balik kamar ya," pamit haruto. gak lupa dia mengambil sepotong roti milik ningning di meja sebelah kanan nya.
"masih jam setengah sepuluh, elaah. bates nya kan jam sepuluh," timpal dongyun.
"hehe udahan dulu ajalah. gue mau nonton tv."
haruto tau kalau jeongwoo gak mau ikut kumpul dibawah karena apa. maka ketika matanya melihat raut jeongwoo yang penuh ke khawatiran, ia memutuskan buat kembali ke kamar nya.
haruto mau membuat jeongwoo lepas dari overthinking nya.
"tidur sana, daripada overthinking gak jelas."
suara pintu terbuka yang di susul oleh raga haruto membuat jeongwoo berjengit pelan. ia kemudian mengubah posisi duduk nya menjadi tegak.
"udahan nongkrong nya?" tanya yang lebih muda sambil menutup buku catatan nya.
haruto mengangguk. ia berjalan ke arah meja rias untuk membuat teh hangat.
"gak usah di buat beban, sya. kita udah berusaha semaksimal mungkin dan gue yakin hasil nya pasti memuaskan."
jeongwoo berjalan ke arah kasur nya. merebahkan diri secara terlentang dan menatap langit-langit kamar hotel nanar, "sok tau banget. emang gue lagi mikirin lomba apa?"
muka haruto langsung sepet. ia berkacak pinggang, berbalik lalu menatap jeongwoo malas, "gue gampar ya lo kalau nyebelin gini."
"hahaha. galak banget kaya bulldog."
"tai."
teh haruto sudah selesai dibuat. si pemilik kemudian berjalan sambil membawa teh buatan nya ke arah kasur nya, meletakkan teh hangat nya di meja yang terletak di antara dua bed, dan duduk manis di sebelah jeongwoo.
"duduk dulu coba," haruto menoel lengan jeongwoo yang sedang melamun.
ogah-ogahan jeongwoo bangun. matanya gak lepas dari tv hotel yang menampilkan acara gosip yang sejujur nya jeongwoo gak minat nonton, tapi dia juga gak punya bahan tontonan.
"minum anget-anget nih. tenangin pikiran lo," yang lebih tua menyodorkan cup berisi teh hangat buatan nya tadi.
bikin jeongwoo menoleh bingung, "hah?"
haruto berdecak malas. tangan nya menarik pelan milik jeongwoo dan dengan memaksa, cup berisi teh hangat itu haruto berikan ke jeongwoo.
"diminum, biar pikiran lo rileks."
jujur jeongwoo bingung akan afeksi haruto dari tadi siang.
kenapa gak dari kemarin?
kenapa setelah dia beneran sama wonhyuk, haruto jadi begini?
kebingungan jeongwoo gak berhenti sampai situ. karena setelah nya haruto secara tiba-tiba mendekat ke arah nya. meletakkan kedua tangan nya di pelipis jeongwoo dan memijat nya pelan sambil tersenyum.
"jangan mikirin lomba terus. mikirin gue aja biar gak mumet."
alah tai. malah makin mumet kalau yang dipikir haruto.
◝ .*・。゚✧ ◜| ✨📚
gemas berlebih ada pada tmap
minggu ini betul apa betul?????semoga sukaaa!! <3
KAMU SEDANG MEMBACA
lets be friends
Fanfictionada banyak hal yang bisa menjelaskan alasan kenapa rasya bisa benci banget sama primadona sma andra bangsa itu。 🌃 mari menikmati secangkir cerita au hajeongwoo! ☕💆