ada banyak hal yang
bisa menjelaskan alasan
kenapa rasya bisa benci
banget sama primadona
sma andra bangsa itu。
🌃 mari menikmati
secangkir cerita au
hajeongwoo! ☕💆
i see rainbow in your voice. all them sweet sound of your heart of gold˳
✧◝ teddy adhitya ◜✧
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sudah menjadi tradisi kalau dua hari menjelang lomba paskibra, seluruh pasukan akan menginap di sekolah dan berlatih sampai malam.
maka dengan dampingan beberapa alumni, kakak kelas, dan satu guru pendamping─malam ini haruto dan pasukan nya berlatih.
"push up kurang berapa?!" tanya mingi dengan suara lantang nya.
haruto merubah sikap nya menjadi tegak sempurna, "SIAP! ENAM PULUH LIMA!"
"besok kalian sudah lomba dan masih punya tanggungan enam puluh lima?! lelet banget!" cibir juyeon yang kini sedang berkeliling hendak mengecek sikap siap adik-adik nya.
"mau di selesaikan malam ini atau sehabis lomba?!" tanya kimlip menatap adik-adik nya tajam.
"SIAP! MALAM INI KAK."
"yakin?"
"SIAP! YAKIN!"
"apa yang yakin cuma danton saja? pasukan nya enggak?"
"SIAP! YAKIN!" kini satu pasukan dan juga haruto berseru tegas.
mingi, juyeon, kimlip, dan yang lain nya mengangguk puas.
"danton, pasukan dibubarkan. setelah itu lepas sepatu kalian dan pergi ke depan mushola. kita akan melakukan tradisi seperti tahun-tahun lalu," ucap juyeon final.
haruto segera berbalik menghadap pasukan nya. menyerukan perintah bubar jalan dengan jantung yang berdetak gak karuan. ia tahu apa yang akan mereka lakukan setelah ini.
berjalan di atas arang yang baru saja dibakar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
jeongwoo meringis ketika melihat haruto dan pasukan nya berjalan di atas arang. tangan nya sudah siaga memegang salep sedaritadi. sehingga ketika pasukan tersebut sudah di perbolehkan beristirahat, jeongwoo segera menghampiri haruto.
cowo pemanggul tanggung jawab sebagai danton itu terlihat berjalan dengan tertatih-tatih. bahkan hampir seluruh pasukan sekolah mereka berjalan pelan.
"oit, gue keren kan tadi jalan nya di tengah?" pamer haruto ketika ia sudah sampai di dekat gerbang masuk dalam, dimana jeongwoo dan yang lain nya menonton.
