lalu kamu datang menyelisik,
sudut bangku, beranda terisi。✧◝ wayan; ixora ◜✧
"ron, pr fisika yang dari bu tutik rabu kemarin udah?" jeongwoo yang lagi makan bareng doyoung and the gang, nanya.
doyoung yang pipinya jadi membesar karena ada tiga bakso di dalam mulutnya, sontak menoleh ke arah jeongwoo yang duduk di sebelah yeongue. baru saja dia mau menjawab, tapi seseorang udah bersuara duluan,
"udah," haruto menyahut asal.
"gue gak nanya sama lo," jeongwoo membalas sinis.
"ya gusti, berantem mulu," keluh junghwan.
"si nanta udah tuh. di kerjain malik soalnya," jawab doyoung sambil menunjuk huijun yang lagi makan sambil mabar.
yang di omongin menoleh sebentar, "habis istirahat kedua gue anterin bukunya ke kelas, kalau lo mau."
jeongwoo spontan mengacungkan jempol nya sambil tersenyum, "siiip, peka banget lo nta."
"iya sama sama," lagi-lagi haruto yang menyahut. tampang nya gak peduli, seakan-akan barusan dia gak melakukan sesuatu yang menyebalkan.
"nanta ya, baka. bukan anta!" jeongwoo menendang kaki haruto yang duduk di samping kanan huijun. yang mana huijun duduk tepat di depannya.
"btw, ntar di ajak basketan sama bang ben di sma enam," youngtae yang baru saja dapat chatt dari kakak kelasnya itu kemudian angkat bicara.
"gas lah, lagian gue juga gak ada jadwal paskib," jawab haruto.
"lo berempat pada ikutkan?" tanya doyoung pada jeongwoo, inhong, dan yeongue. pasalnya yang mengajak doyoung dkk main basket itu pacar yeongue.
"ikutlah kalau gue. ntar gue boncengan sama kak ben," jawab yeongue, "lo bertiga gimana?" tanya nya pada jeongwoo, junghwan, dan inhong.
"gue skip, soalnya ntar ada acara keluarga," junghwan yang selesai meneguk es teh nya langsung bersuara.
"nanta udah sama gue," youngtae langsung nyahut.
"gue sama baron aja deh," kata inhong enteng.
sontak jeongwoo langsung mendelik ke arah inhong yang sama sekali tidak mengindikasikan seseorang yang baru saja membuat keputusan yang gak tepat. yang di tatap cuma menaikkan alis nya sok bingung.
"okeee!" doyoung langsung kegirangan sendiri ketika tahu siapa akan berpasangan dengan siapa.
"kok gitu?! gue sama siapa dong?" jeongwoo langsung protes sendiri.
"ya lo sama si kun anta lah," jawab youngtae enteng.
"mending gue naik gojek."
"katanya hari ini lo cuma bawa sepuluh ribu," inhong menyahut.
jeongwoo langsung merutuk dalam hati. dia lupa kalau dirinya lagi dalam fase menabung buat nonton konser mas pam bulan depan. dan raut kesalnya semakin menjadi ketika netra nya menangkap raut haruto yang terkesan mengejek.
"ayo cepetan naik. yang lain udah pada jalan," haruto menoleh pada jeongwoo yang lagi berkutat sama helm bogo punya jinwoo yang ia pinjam.
helm jinwoo ketinggalan di post. dan kebetulan jeongwoo hari ini berangkat di antar mas woojin, jadi sekalian aja dia izin pada pacar dohyon buat pinjam helm nya sebentar.
"bentar, gue lagi ribet ini," dengus nya.
"ya elah, gitu doang aja gak bisa," dengan ogah-ogahan haruto turun dari motornya dan berjalan ke arah jeongwoo.
"ngapain lo?" badannya sedikit mundur ketika tangan haruto sudah hampir mendekati wajahnya.
"ya mau bantu lah."
"gak usah, gue bisa sendiri!" jeongwoo mundur sedikit ketika haruto mau melangkahkan kaki ke arahnya.
"lama lo," haruto agak menarik tali helm yang di pakai jeongwoo dan membuat si empu terhuyung ke depan. untung saja jeongwoo mampu menjaga keseimbangan nya.
"pelan-pelan kek!" sungut jeongwoo kesal.
klekk!!
"gini aja gak bisa," kata haruto sambil menonyor kepala jeongwoo setelah selesai membantu.
jeongwoo cuma membolakan matanya kesal sambil mengikuti kata-kata haruto tadi dengan versi mengejek. sedangkan yang di ejek membalas dengan memukul helm yang di pakai jeongwoo sebelum ia berpegangan pada stang motornya.
"ayo naik, cepetan."
"iya iya bawel lo, ah."
◝ .*・。゚✧ ◜| 🌃 ☕
baru awal tapi udh
ngebosenin, hmmm
KAMU SEDANG MEMBACA
lets be friends
Fanfictionada banyak hal yang bisa menjelaskan alasan kenapa rasya bisa benci banget sama primadona sma andra bangsa itu。 🌃 mari menikmati secangkir cerita au hajeongwoo! ☕💆