P R O L O G

5.3K 270 113
                                    

"Soobin!"


ceklek!

Sosok laki-laki tampan bertubuh tinggi muncul dari balik pintu, "ne, eomma?"

"dia sudah sampai. kita sapa dia lebih dulu ya?" wanita paruh baya itu mulai mengusap puncak kepala anaknya dengan lembut.

"..."

"Soobin? kamu tidak apa-apa sayang?"

Laki-laki bernama Soobin itu mulai mengangguk pelan. Tanpa banyak berbicara, ia mulai mengikuti langkah sang ibu untuk menuju ke ruang tengah rumah mereka.



"ah, Jisu-ya!" mendengar sang ibu memanggil gadis itu dengan sebutan Jisu, Soobin pun kini menyadari bahwa ialah sosok gadis yang dimaksud oleh kedua orang tuanya selama ini.

"Choi Jisu.." suara lembut dari gadis itu mulai melewati indera pendengaran Soobin, ia mengulurkan tangan kanannya sebagai awal yang baik bagi perkenalan keduanya.

Soobin pun mulai membalas jabatan tangan Jisu. Laki-laki itu tak bisa berbohong, ia harus mengakui bahwa gadis di hadapannya ini adalah seseorang yang sangat menawan. Bagaimana tidak? Jisu memiliki paras yang sangat cantik, ia berkulit putih bersih dan memiliki rambut hitam panjang serta senyuman mata yang begitu mempesona!

benar-benar sempurna! lelaki mana yang tidak akan jatuh cinta padanya?

Senyum tipis mulai tersungging di bibir Soobin, lesung pipinya yang begitu manis berhasil membuat gadis bernama Jisu itu terpana dan menunduk malu.

"aigoo, dasar anak muda! mari kita duduk dan berbincang-bincang dulu!" geleng sang ibu. Soobin mulai tertawa canggung dan mengangguk, begitupun dengan Jisu.







***


"gimana tadi? udah ketemu sama si Soobin?" akibat harus beradu dengan alunan musik yang begitu keras, gadis berambut cokelat hazelnut itu pun mulai meninggikan nada bicaranya.

Gadis itu tersenyum kecil dan mengangguk, "sesuai banget sama ekspetasi gue!"

"apa dia tampan?"

"of course!"

"dia bukan pria brengsek kan?"

Gadis itu kembali meneguk alkoholnya dan tertawa renyah, ia segera bangkit untuk membenahi sedikit penampilannya dan membiarkan rambut panjangnya itu terurai dengan sempurna.

"lo mau kemana?"

Gadis itu tersenyum sarkas, "Chaeryeong, gue ini udah brengsek. masa iya gue cari cowok yang brengsek juga? yang ada malah gagal dong rencana lurus gue!"

Chaeryeong menggeleng pelan, "gue tau! tapi-"

Belum selesai Chaeryeong berbicara, gadis itu sudah pergi meninggalkannya dan bergabung ke dalam kerumunan banyak orang.


"Lia!"

"Choi Julia!"

Chaeryeong menghela nafas berat, ia segera berlari menghampiri Lia dan menarik sahabat nya itu untuk keluar dari club malam.

"apa lagi sih, Chaer?!"

"Li, kita kesini cuma untuk minum! gue gak mau lo ketemu dan main sama orang asing lagi! lo udah janji kan kalo lo bakalan berubah jadi gadis yang lebih baik setelah perjodohan lo sama Soobin?" Chaeryeong segera melepas jaket hitamnya dan menutupi tubuh Lia yang terekspos dengan begitu jelas. Chaeryeong merasa sangat khawatir melihat sahabatnya itu hanya mengenakan dress pendek yang panjangnya bahkan tak menyentuh lutut.


𝙈𝙮 𝘿𝙚𝙖𝙧𝙚𝙨𝙩 𝙀𝙣𝙚𝙢𝙮 [ 𝘙𝘺𝘶𝘫𝘪𝘯 & 𝘓𝘪𝘢 ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang