CHAPTER DUA PULUH

1.3K 179 84
                                    

"Soobin, lo udah balik?" ucap Ryujin tak percaya.

Soobin mulai tersenyum tipis dan mengangguk, "ne, gue baru aja tiba di Seoul satu jam yang lalu.."

Kedua alis Ryujin kembali terangkat, "tapi- lo bilang ke gue kalo lo bakalan balik hari rabu! ini baru hari senin loh.."

Lelaki bertubuh tinggi itu mulai mengusap bahu Ryujin dan berdehem, "gue gak betah. disana itu suntuk banget! setiap hari gue begadang biar kerjaan gue cepet selesai!" ia tertawa kecil setelahnya.

Ryujin mulai mencibir, "dasar! kalo lo kecapean dan jatuh sakit gimana?!"

Soobin terkikik, "gak bakalan! gue ini kuat tau! lagipula gue pengen cepet-cepet ketemu sama cewek satu ini!" lelaki itu mulai merangkul tubuh mungil Lia dan mengangkat kedua alisnya.

Ryujin melirik sekilas ke arah Lia. Gadis berambut pendek itu mulai terkekeh, "haha- jago banget lo gombalin anak orang!"

Lia hanya mampu tersenyum canggung setelahnya. Tak lama, pandangan matanya mulai tertuju ke arah salah satu gadis lain di hadapan Ryujin..

"halo Eunbi! udah lama gak ketemu. lo apa kabar?" celetuk Soobin secara tiba-tiba.

Eunbi mulai mengangkat wajahnya dan tersenyum kecil, "gue baik. lo sendiri gimana?"

"gue juga baik kok. lo berdua tumben pergi bareng? ada apa nih?" tanya Soobin penasaran.

"ah- kita cuma gak sengaja ketemu kok!" jawab Ryujin dengan cepat. Gadis itu segera merapikan beberapa barang-barangnya dan bergegas, "gue balik duluan ya? sorry gak bisa nemenin kalian!"

"loh? buru-buru banget lo? gak mau ngobrol-ngobrol dulu sama kita?" cegah Soobin.

Ryujin menggeleng, "mian, Yuna udah nungguin gue di rumah! gue pamit ya? thanks semuanya!"

"eum- gue juga mau balik duluan ya. ada urusan sama orang tua di rumah. have fun buat kalian berdua!" Eunbi mulai beranjak dari kursinya dan pergi meninggalkan keduanya.

Soobin dan Lia hanya mampu memandangi punggung kedua gadis yang kini tengah menjauh dari hadapannya. Soobin menggeleng pelan dan mulai berdehem, "Jisu-ya?"

LIA POV

Panggilan dari Soobin kembali membuatku tersadar..

"kamu kenapa? kok ngeliattin Ryu sama Eunbi terus? kamu penasaran sama Eunbi ya?"

Aku tersentak. Bagaimana mungkin Soobin bisa mengetahui isi pikiranku saat ini?

"ah- memangnya dia itu siapa?" tanyaku penasaran.

"namanya Eunbi, dia teman dekat Ryujin semenjak SMA. aku udah lama sih gak liat mereka ketemu atau main bareng. makanya aku sempet bingung pas ngelihat mereka ada disini.." jelas Soobin panjang lebar.

Aku mengangguk-angguk kecil sebagai jawaban. Dengan segera, kutepis rasa penasaranku terhadap gadis itu. Aku tidak ingin Soobin sampai curiga atau berpikiran macam-macam kepadaku.

"ya udah, kita pesen makan yuk? kamu mau makan apa?" aku berusaha untuk mengalihkan topik pembicaraan.

Iya, aku tidak bisa berbohong. Aku benar-benar sangat penasaran dengan gadis itu. Ada hubungan apa dia dengan Ryujin? Apakah mereka sedekat itu?







---

"gomawo!" kusunggingkan senyum tipisku kepada Soobin.

Setelah menyelesaikan makan malam kami, Soobin memutuskan untuk mengantarku pulang karena hari sudah semakin larut..

𝙈𝙮 𝘿𝙚𝙖𝙧𝙚𝙨𝙩 𝙀𝙣𝙚𝙢𝙮 [ 𝘙𝘺𝘶𝘫𝘪𝘯 & 𝘓𝘪𝘢 ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang