𝙈𝙮 𝘿𝙚𝙖𝙧𝙚𝙨𝙩 𝙀𝙣𝙚𝙢𝙮 [ 𝘙𝘺𝘶𝘫𝘪𝘯 & 𝘓𝘪𝘢 ] ✔

CHAPTER TIGA PULUH TIGA

[chapter ini akan dipenuhi dengan yang manis-manis, jadi jangan lupa untuk dibaca pelan-pelan sambil dengerin lagu "all about you" from taeyeon! 😉❤]

—————

Lia menatap gadis di hadapannya dengan dahi mengkerut, "Ryujin? kamu bawa motor?"

Gadis berambut pendek itu tersenyum hangat dan menarik lembut pergelangan tangan Lia, "ne. aku ingin menghabiskan banyak waktu denganmu malam ini!"

Ryujin mulai mendekat dan memakaikan Lia jaket miliknya, memasangnya dengan telaten.

Lia tertegun, ia tidak menyangka Ryujin telah mempersiapkan segalanya untuk kencan pertama mereka hari itu.

Perilaku manis Ryujin kembali membuat Lia menundukkan wajahnya dan tersipu malu.

"bisa kita pergi sekarang?"

"tentu saja!"

-

Lia menatap Ryujin yang kini sedang menyetir sembari sesekali bersenandung menyanyikan lagu-lagu favoritnya. Wajah berbinarnya kembali membuat Lia tertawa.

Lia memeluk Ryujin dan memejamkan kedua matanya. Gadis itu tersenyum tipis, ia mulai menghirup udara di sekitarnya..

"Ryujin-ah!" teriaknya.

Gadis berambut biru itu mengelus tangan Lia yang melingkar pada perutnya, "ne?"

"apa kita masih jauh?!"

Ryujin menggeleng, "10 menit lagi kita sampai!"

Lia mengeratkan pelukannya, "gomawo.."

Sudut bibir Ryujin kembali tertarik, "Lia, kamu memelukku terlalu erat.." ia tertawa.

Gadis itu kembali menaruh dagunya di atas bahu Ryujin, menatap wajah sampingnya, "aku sangat menyayangimu! kamu tahu itu?"

Ryujin tersenyum, "tentu saja aku tahu. i love you too, Lia-ya.."

Lia kembali menertawai kebodohan keduanya. Bagaimana mungkin dirinya bisa terjatuh begitu dalam terhadap gadis ini?

"ini mustahil, tetapi aku mencintainya."

-

"ice skating?!" kedua matanya mulai berbinar.

Ryujin mengangguk mantap, "sudah lama aku ingin membawamu ke tempat ini!"

Lia mengerucutkan bibirnya dengan penuh rasa jengkel, "tapi aku gak bisa main ice skating! kalau aku jatuh gimana?"

Ryujin mendekat ke arah Lia dan mencubit kedua pipinya dengan gemas, "kamu gak sendiri, ada aku di sampingmu!"

Senyum lebar kembali menghiasi wajah cantik Lia. Ryujin mulai menarik pergelangan tangan Lia dan membawanya untuk masuk ke dalam.

"duduklah.." pinta Ryujin.

Lia menurut. Ryujin mulai menundukkan tubuhnya dan membantu Lia untuk memasang sepatu seluncur miliknya.

Wajah Lia kembali menghangat, "gomawo.." lirihnya.

Ryujin segera beranjak dan meraih kedua telapak tangan Lia, ia kembali memasangkan sarung tangan miliknya dan tersenyum hangat, "sekarang giliranku. kamu tunggu disini sebentar ya?"