𝙈𝙮 𝘿𝙚𝙖𝙧𝙚𝙨𝙩 𝙀𝙣𝙚𝙢𝙮 [ 𝘙𝘺𝘶𝘫𝘪𝘯 & 𝘓𝘪𝘢 ] ✔

CHAPTER SEMBILAN BELAS

(ini adalah chapter flashback tentang masa lalu ryujin! so, happy reading! ♡)

"sayang, bisa kamu tolong eomma sebentar?"

Sesosok gadis cantik muncul dari balik pintu, "ne eomma?"

Wanita paruh baya tersebut mulai berbalik dan memberikan sebuah kunci mobil kepada sang putri, "tolong kamu pergi ke mobil dan bawa masuk semua barang yang ada disana.."

Gadis itu mulai meraih kunci mobil pemberian sang ibu dan mengangguk, "baik eomma, aku pergi ke depan dulu ya?"

"ne, terima kasih sayang. maaf eomma tidak bisa membantu, ada beberapa pekerjaan yang tidak bisa eomma tinggal.."

"gak masalah eomma! lagipula eomma sedang menyiapkan makan siang kan?"

Sang ibu hanya mengangguk tipis sebagai jawaban. Tak lama, gadis itu pun bergegas keluar untuk membawakan beberapa barang-barang yang tertinggal.

"huft, banyak juga ya?" dengan perlahan, gadis itu mulai meraih beberapa kotak beserta dus dari dalam mobil.

bruk!!!

Gadis itu mulai menghela napas kesal. Beberapa barangnya terjatuh dan berserakan kemana-mana.

"hey!" panggilan seseorang berhasil menyita penuh perhatiannya.

"hm?"

"biar gue bantu!" sesosok gadis muncul di hadapannya. Dahi gadis itu mulai berkerut, "ah, gak usah repot-repot!"

Gadis berambut pendek itu mulai menggeleng, "gak repot sama sekali kok! lo gak liat kedua tangan gue masih kosong?"

Gadis itu mulai tertawa kecil, "thanks.."

"lain kali hati-hati. bawa barangnya satu-satu aja kalau lo gak kuat!" ucap gadis asing itu.

"ne, gomawo.."

"by the way, lo baru aja pindahan ya?"

Gadis itu tersenyum tipis dan mengangguk, "hm- gue baru pindah ke Seoul kemarin sore.."

"ah? pantes aja lo bawa barang sebanyak ini!" celotehnya.

Gadis itu terkekeh, "hm- begitulah.."

Tak lama, gadis berambut pendek itu mulai mengulurkan tangan kanannya dan berdehem, "Shin Ryujin, mulai sekarang lo bakalan jadi tetangga gue!"

Kedua mata gadis itu mulai membulat, "wah, lo tinggal di sebelah rumah gue?"

Ryujin mulai mengangguk dengan mantap, "ne!"

"gue Eunbi! salam kenal!" ucap si gadis yang ternyata memiliki nama asli Kwon Eun-bi.

"salam kenal juga, tetangga baru!" ledek Ryujin.

Eunbi mulai tertawa renyah setelahnya. Ryujin pun segera meraih beberapa barang dari genggaman Eunbi, "lo cukup bawa tumpukan baju yang ada di dalam mobil. buku-buku ini biar jadi tugas gue!"

Eunbi tersentak, "lo yakin?"

"lo ngeraguin tenaga gue?"

Eunbi menggeleng, "hahaha iya iya! taruh aja di atas situ!" ucapnya sembari menunjuk salah satu meja yang terletak di teras rumahnya.

Ryujin mulai mengangguk. Gadis itu hendak menaruh buku-buku tersebut, namun ia segera mengurungkan niatnya dan berbalik mendekati Eunbi.

"pakai!" ucap Ryujin sembari menyerahkan sebuah topi berwarna hitam kepadanya.