CHAPTER DUA PULUH DUA

1.2K 184 163
                                    

"Jisu, Ryujin!"

Kedua gadis itu mulai menoleh. Senyum tipis kembali tersungging di bibir Lia, "Soobin-ah!"

"kalian udah siap?" lelaki itu mulai merangkul tubuh mungil kekasihnya.

Lia mengangguk, gadis itu menoleh ke arah Ryujin yang kini masih saja sibuk berkutat di depan layar ponselnya.

"ya udah, kita ke bawah yuk? Yeonjun sama Beomgyu udah nungguin!" celetuk Soobin.

"um, ne!"


Ketiganya telah sampai di lobby apartemen. Yeonjun dan Beomgyu pun datang menghampiri ketiganya, "lama banget sih lo, gue gabut banget nih di bawah!" celoteh Beomgyu.

Soobin tersenyum sinis dan mulai menyenggol lengan Beomgyu, "sabar dong! gue kan harus jemput tuan putri gue dulu.." lelaki itu mulai melirik ke arah Lia dan tersenyum sumringah.

"cih, gombal!" desis Lia sembari mencubit pelan perut Soobin.

"dih, males lah gue ngeliattin orang yang lagi di mabuk cinta!!" protes Yeonjun.

Tawa kecil mulai menghiasi wajah keduanya, tetapi hal itu sama sekali tak berlaku untuk Ryujin. Gadis itu hanya mampu mendengus malas.

"udah ah, kita masuk ke mobil aja ya? gue mau ajak kalian jalan-jalan malam ini!"

"gue ikut aja lah! atur aja atur!"

Perbincangan Soobin dan kedua sahabatnya itu terus berlanjut. Lia mulai menoleh ke belakang dan mendapati Ryujin yang kini masih saja sibuk dengan dunianya sendiri. Perlahan-lahan, Lia mulai meraih pergelangan tangan Ryujin dan menariknya untuk mendekat. Gadis berambut biru itu mulai tersentak, ia segera menatap kedua mata Lia dengan wajah penuh tanya..

"jangan jauh-jauh, nanti kalo ketinggalan kan gak lucu!" bisik Lia.

Ryujin memutar kedua bola matanya dengan malas, "emangnya gue anak umur 5 tahun apa?"

"iya!" balas Lia. Ryujin menggeram, "lo-"

"ya udah, yuk?" Soobin mulai menarik pergelangan tangan Lia dan mengajak ketiga temannya yang lain untuk memasuki mobil..







---

"wah, kita udah sampe nih?!" Lia segera berlarian dengan antusias.

Soobin tersenyum tipis, ia segera berlari kecil untuk menghampiri Lia.

Iya, mereka berlima telah sampai di salah satu cafe yang terletak di Hongdae. Suasana jalan yang benar-benar terlihat funky dan romantis membuat senyum lebar kembali menghiasi wajah Lia.

"kalian pasti laper kan? kita makan malem dulu ya? di dalam banyak banget acara live musicnya juga!" celetuk Soobin. Bagaimanapun juga, mereka membutuhkan banyak tenaga untuk berjalan-jalan mengitari Hongdae.


Setelah menyelesaikan makan malam dan menikmati acara live music, mereka pun memutuskan untuk berjalan kaki di sekitaran Hongdae demi melihat berbagai macam pertunjukkan jalan, acara budaya, dan juga festival.

"Bin, gue mau kesana sebentar gapapa kan?" ucap Yeonjun sembari menunjuk-nunjuk salah satu pertunjukkan jalan yang begitu ramai akan penonton. Soobin mengangguk setuju, "ya udah sana! gue mau nemenin Lia sama Ryu aja ya?"

Yeonjun berdehem, "ne. sekalian mau cuci mata! kali aja gue dapet kenalan baru! ahahaha!"

"cih, nih anak! Minju mau lu kemanain huh?!!" Beomgyu mulai menoyor kepala Yeonjun dan menggeram.

"ah, sakit bego!" celetuknya sembari mengusap pelan kepalanya.

Soobin hanya menggeleng-geleng dengan tingkah kedua sahabatnya itu, "ya udah, suka-suka lo berdua aja deh! gue duluan ya!"

𝙈𝙮 𝘿𝙚𝙖𝙧𝙚𝙨𝙩 𝙀𝙣𝙚𝙢𝙮 [ 𝘙𝘺𝘶𝘫𝘪𝘯 & 𝘓𝘪𝘢 ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang