PART 10

6.6K 474 27
                                    

🔘
VOTE NYA DI BAWAH POJOK KIRI
TINGGAL KLIK AJA YA KAKA VOTENYA 😘

〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️
〰️〰️〰️〰️〰️〰️
〰️〰️〰️〰️
〰️〰️〰️
〰️〰️
〰️

Lanjut

Terus dukung semua ff gua ya babes, walaupun memang sekarang udah ga bisa cepat-cepat up. Tapi ngeliat kalian yang selalu ngasih vote dan comment membuat gue semangat kembali buat up. Love you babes.

 Love you babes

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

◾◾◾◾
⬇️⬇️⬇️

Back to reality......

Jennie POV

Itulah malam terpanas sekaligus pertemuan ku yang terkahir dengan lim. Ya sebelum fajar tiba, lim pamit pulang dan jujur saja aku tak merasakan apa-apa sebelum lim pergi. Dia pamitan seperti biasanya dan tak menunjukan hal aneh. Seperti biasa lim akan memelukku dan mencium keningku sebelum pergi dan setelah itu ia mengucapkan kata "i love you". Lim langsung menghilang dari kamarku dan juga menghilang dari hidupku.

Saat pagi bangun, aku sedikit terkejut melihat secarik kertas di atas meja. Dengan sedikit rasa penasaran aku langsung membaca isi surat itu dan ternyata itu dari Lim.

Isi Surat Lim :

Hai Nini....

Maaf baby jika ini akan sedikit melukaimu...

Maaf aku harus pergi, aku tak bisa lagi ada disampingmu. Maaf jika Selama menjadi pacarmu, aku belum bisa memberikan kebahagian apapun untukmu. Nini... ini terlalu sulit untuk aku lalui dan maaf aku tak bisa menepati janjiku padamu untuk menceritakan apa yang terjadi. Nini maaf jika beberapa minggu belakangan ini aku selalu membuatmu khawatir. Aku tahu kamu sudah merasakan perubahan sikapku akhir-akhir ini. Namun semua itu tak ada hubungannya dengan kita, ini hanya masalah pribadiku yang jujur saja aku tak bisa memberitahumu. Walaupun aku mencoba untuk memberitahumu namun sepertinya hatiku terlalu sakit untuk berkata jujur.

Nini....

Kekasihku, cinta pertama sekaligus kekasih pertamaku.....

Maafkan aku harus pergi, aku tak punya pilihan lain saat ini. Aku harus mencari kebenaran yang memang seharusnya aku cari, dan suatu saat kamu akan mengerti.

Nini......

Setelah membaca surat ini, kita tak akan bertemu kembali bahkan mungkin kita memang tak bisa bersama lagi. Keputusan ini sungguh teramat berat untukku, putus adalah sebuah mimpi yang menakutkan bagi malamku membuat nafasku sesak dan menangis. Namun keputusan ini adalah pilihan terbaik untuk kita.

MY FIRST LOVE (JENLISA/JENLIM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang