PART 20

6.6K 423 28
                                    

🔘
VOTE NYA DI BAWAH POJOK KIRI
TINGGAL KLIK AJA YA KAKA VOTENYA 😘

〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️
〰️〰️〰️〰️〰️〰️
〰️〰️〰️〰️
〰️〰️〰️
〰️〰️
〰️

Lanjut

MAAF BANGET BARU BISA UP..... INSYAALLAH LIBUR PANJANG INI BISA LEBIH SERING UP SEPERTI BIASANYA. SELAMA PUASA BENAR-BENAR DISIBUKKAN DENGAN KERJAAN... SEKALI LAGI MAAF YA BABES...

OH YA..... MINAL AIDIN WALFAIDIN YA BABES... MOHON MAAF LAHIR BATIN...

SELAMAT LEBARAN IDUL FITRI BAGI SEMUA READERS YANG MERAYAKAN....

LOVE YOU BABES.....

LOVE YOU BABES

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

◾◾◾◾
⬇️⬇️⬇️

Lim terlihat sangat gugup sekarang, saat ini ia sedang duduk di hadapan kedua orangtua jennie. Keringat dingin sudah membasahi punggung lim, ia hanya bisa menunduk sambil memainkan jarinya. Lim lebih terlihat seperti anak kecil yang sedang ketakutan menghadapi orangtuanya. Jennie hanya terkikik melihat kekasihnya itu yang tak berkutik di hadapan orangtuanya.

"jadi apa yang ingin kamu jelaskan kepada kami?" tanya tuan kim dengan nada dinginnya.

"glup..." lim menelan kasar ludahnya, ia semakin di buat gugup dengan pertanyaan ayah jennie itu.

"sa..saya ingin meminta maaf untuk semua yang saya lakukan di masa lalu" suara lim terdengar begitu bergetar menjawab pertanyaan ayah jennie.

Jennie menahan tawanya mendengar jawaban lim, jennie tak pernah tahu jika lim akan terlihat sangat lucu saat sedang ketakutan seperti itu. Tak hanya jennie, tuan dan nyonya kimpun sebenarnya ingin tertawa. Sebelumnya jennie sudah memberitahu tentang hubungannya dengan lim, kedua orangtua jennie sama sekali tak marah bahkan mereka sangat mendukung tentang hubungan mereka.

"ck, apakah seperti itu caranya berbicara kepada kekasih orangtuamu?" kembali tuan kim mengeluarkan suara dinginnya.

seketika lim langsung menegakkan kepalanya, ia juga tak mau dianggap tak sopan oleh orangtua jennie namun karena rasa takut dan malu membuat lim seperti itu.

"nah seperti itukan lebih baik" lanjut tuan kim menatap lim.

Nyonya kim yang duduk disamping suaminya itu hanya bisa menahan tawanya.

MY FIRST LOVE (JENLISA/JENLIM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang