PART 14

6.3K 480 37
                                    

🔘
VOTE NYA DI BAWAH POJOK KIRI
TINGGAL KLIK AJA YA KAKA VOTENYA 😘

〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️
〰️〰️〰️〰️〰️〰️
〰️〰️〰️〰️
〰️〰️〰️
〰️〰️
〰️

Lanjut

typo bertebaran......

typo bertebaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

◾◾◾◾
⬇️⬇️⬇️

"LIM/JEN"

Mereka berdua begitu terkejut melihat orang yang sangat dirindukannya kini ada di hadapan mereka. Diam seribu bahasa itulah yang mereka lakukan saat ini, terutama jennie ia benar-benar tak menyangka akhirnya kerja kerasnya selama ini terbayar sudah.

"LIM SIAPA YANG DATANG?" Teriak bambam yang hanya melihat punggung lim saja di ambang pintu.

Seakan tuli lim sama sekali tak mendengar teriakan sahabatnya itu. Matanya begitu fokus menatap perempuan yang selalu ia rindukan dalam hidupnya.

"haishhh siapa sih" gumam bambam karena tak dapat sahutan dari lim.

Karena penasaran bambampun akhirnya beranjak dari duduknya dan menghampiri lim.

"OMO...." Bambam terperanjat terkejut saat melihat siapa yang ada di depan lim.

Seketika lamunan lim dan jennie buyar saat mendengar teriakan bambam. Mereka dengan cepat menatap tajam bambam.

"Whaaat?" Bambam tak mengerti dengan tatapan dari kedua orang tersebut.

Tak berapa lama limpun mempersilahkan jennie masuk, namun belum ada perkataan apapuan diantara mereka. Bambam kemudian mempersilahkan jennie duduk, beruntung ruang tamunya sudah terlihat rapi. Merekapun duduk melingkar, mereka duduk sendiri-sendiri dan saling tatap bergantian. Ada rasa canggung dan malu diantara mereka bertiga, apalagi jennie juga baru pertama kali bertemu bambam.

"hmmmm mau minum apa jen?" tanya bambam akhirnya memulai percakapan mereka.

Sebenarnya ini sudah hampir 10 menit mereka berdiam duduk tanpa suara. Entah shock atau apa, jennie dan lim seakan susah untuk mengeluarkan suaranya.

"apa saja boleh" sahut jennie tersenyum tipis.

Bambampun akhirnya berdiri dan pergi ke dapur untuk mengambil minuman. Dan tinggalah jennie dan lim berdua disana, sesekali mereke mencuri pandang dengan tetap tak bersuara.

Kerena hening, akhirnya limpun memberanikan diri untuk menyapa jennie.

"a..apa kabar jen?" tanya lim gugup menatap jennie yang duduk di hadapannya.

Seakan mimpi, jennie kembali mendengar suara merdu lim. Ia masih tak percaya jika lim benar-benar di hadapannya sekarang.

"ba...baik lim, kamu apa kabar?" jawab jennie yang juga terlihat sangat gugup.

MY FIRST LOVE (JENLISA/JENLIM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang