[9] Gryffindor's Victory

412 52 3
                                    

Ron berjalan masuk ke dalam Aula Besar dengan wajah gugupnya. Neville dan Seamus memberi semangat padanya tapi mungkin itu tidak cukup berguna untuknya.

Celine yang tengah fokus pada novel kedua yang sudah ia baca hari ini, langsung berbalik ke arah meja seberang karena suara-suara ejekan dari murid Slytherin pada Ron. Celine menatap sinis ke arah mereka karena tak terima sahabatnya diperlakukan seperti itu.

Tapi matanya malah menangkap sosok yang tengah menyendiri di bagian lain meja Slytherin. Kening Celine mengerut, bukankah Draco adalah bagian dari tim? Kenapa ia tak memakai seragamnya?

"Bagaimana?" Pertanyaan Ron membuyarkan lamunan Celine. Kini gadis itu menatap lelaki yang baru saja duduk di sampingnya itu.

"Bagaimana apa?" Tanya Hermione balik.

"Pesta makan malammu?" Lanjut Ron.

"Sebenarnya membosankan," Hermione menoleh ke arah Harry sebentar kemudian ia menatap Ron lagi. "Meskipun kukira Harry menikmati makanan pencuci mulutnya."

Hermione tersenyum penuh arti pada Celine yang dibalas oleh Celine juga. Kemudian Celine menatap Harry yang memandangnya dengan pandangan kesal membuat ia sedikit terkikik.

"Slughorn juga adakan pesta natal," Ucap Hermione lagi sambil membaca koran Daily Prophetnya. Celine sedikit heran pada Hermione, gadis itu tidak menyukai omong kosong yang ditulis disana tapi ia tetap membaca korannya. "Kita diundang dengan pasangan kita."

"Kukira kau mengajak McLaggen. Dia masuk Slug Klub kan?" Tanya Ron membuat Celine memijat keningnya dengan tangan kanannya. Oh tidak Ron batin Celine.

Celine langsung menatap Hermione yang wajahnya kini penuh kekecewaan dan kekesalan. Apakah Ron tidak sadar kalau Hermione sedang mengode dirinya?

"Sebenarnya aku ingin mengajakmu," Ucap Hermione kesal.

"Sungguh?" Beo Ron yang tidak percaya.

Bodoh pikir Celine. Kisah mereka cukup rumit yang satu hanya terus mengode dan yang satunya sama sekali tidak peka. Kemudian Celin menatap Harry yang kemungkinan pikirannya sama dengannya. Ia menggelengkan kepalanya melihat tingkah dua sahabatnya.

Tiba-tiba tubuh Celine seperti tersenggol sesuatu dari belakang. Ia menoleh dan menemukan Lavender Brown yang tengah berdiri di belakangnya lalu menoel bahu Ron. "Semoga sukses, Ron. Aku tahu kau akan bermain bagus."

Ron hanya membalasnya dengan senyum kikuk. Lalu gadis tadi berjalan dengan nafas yang sedikit tertahan. Mungkin ia ingin menjerit karena salah tingkah.

Dan lihatlah wajah Hermione yang semakin menyiratkan kekesalan. Secara tiba-tiba Celine ingin buang air. Sebentar lagi pertandingan dan panggilan alam benar-benar memanggilnya di waktu yang tidak pas.

"Umm, aku ingin ke kamar mandi terlebih dahulu—... dan tenang aku akan menyusul."

"Apakah kau yakin kau sudah sepenuhnya sembuh?" Tanya Harry dengan sedikit khawatir dan perhatian.

"Tak apa, aku sudah lebih baik." Celine berdiri dari tempatnya lalu menepuk pundak Ron. "Semoga lancar, Ron. Kau hebat jika kau tau."

Kemudian Celine melenggang pergi dari Aula menuju kamar mandi. Ia sedikit mengoceh dalam hati kenapa kastil Hogwarts sangatlah luas dan besar, ia harus menahan panggilan alamnya cukup lama hanya karena perjalanan dari Aula menuju kamar mandi.

Setelah keluar dari kamar mandi Celine langsung berjalan menuju lapangan Quidditch dengan langkah yang sedikit dipercepat. Ia mengeratkan sedikit jaketnya  di sela-sela perjalanan karena musim salju ini.

Love and DeathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang