[27] Not Found Her

308 54 15
                                    

It's a little boring, I guess?
Enjoy it!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Harry, Hagrid!"

Ginny dan Molly berjalan dengan tergesa-gesa keluar dari The Burrow untuk menemui mereka berdua. Harry dan Hagrid baru saja bertransportasi menggunakan motor terbang.

Para Order Of The Phoenix tengah memindahkan Harry ke The Burrow dengan cara sebagian para orde menyamar menjadi Harry dan bertransportasi menggunakan sapu terbang, Threstals ataupun semacamnya. Walaupun sebelumnya Harry tidak setuju dengan rencana itu tapi semuanya sudah menyetujui resikonya.

"Apa yang terjadi? Dimana yang lainnya?" Tanya Molly khawatir pada keduanya.

"Tak adakah yang kembali?" Tanya Harry balik kepada Molly dengan kebingungan.

"Mereka menunggu kita sejak awal, Molly. Kita tak punya kesempatan," Jelas Hagrid.

"Syukurlah kalau kalian baik-baik saja."

Ginny berjalan mendekat ke arah Harry dan menatapnya dengan penuh kekhawatiran. "Ron dan Tonks harusnya sudah kembali, ayah dan Fred juga," Ujarnya.

Tiba-tiba mereka semua mendengar sesuatu yang sepertinya baru saja ada yang datang.

"Here!" Remus berteriak dan berjalan ke arah The Burrow sambil memapah seorang Harry yang lain dengan satu telinganya yang berlumuran darah yang mana itu adalah George. "Cepat! Bawa masuk!"

Harry ikut membantu Remus memapah George untuk masuk ke dalam rumah. Molly mengarahkan keduanya agar meletakkan George di sofa panjang yang ada.

Tiba-tiba saja Remus langsung mencengkram kerah baju Harry dan membenturkan tubuhnya ke tembok di ruang ramu.

"Lupin!"

"What are you doing!"

"Sssttt!" Remus menodongkan tongkatnya ke arah Harry dengan tatapan tajam dan penuh kemarahan pada Harry.

"Makhluk—apa—yang—berada di pojok kantorku di Hogwarts saat hari pertama Harry Potter datang ke kantorku?!" Tanya Remus dengan nafas terengah-engah.

"Apa kau gila?!"

"Makhluk apa?!"

"Grindylow!"

Remus mulai melepaskan cengkeramannya dan terlihat sekali ada kelegaan pada wajahnya. Remus berjalan mundur tapi tetap menatap Harry dengan perasaan sedikit bersalah karena tadi.

"Kita sudah dikhianati," ucapnya dengan nada putus asa. "Voldemort tau kau dipindah malam ini! Aku harus memastikan bahwa kau bukan penyamar."

Harry mengangguk mengerti setelah mendengar semua penjelasan Remus. Lalu terdengar lagi suara orang yang baru saja datang ke daerah The Burrow membuat Remus dan Harry melangkahkan kakinya menuju keluar.

"Tunggu!" Perintah Remus pada Harry agar bocah itu tetap di belakangnya. Remus menodongkan tongkat pada Kingsley yang juga ikut menodongkan tongkatnya pada Remus. Mereka berdua saling melayangkan tatapan tajam dan juga kewaspadaan.

"Kata terakhir Albus Dumbledore yang ia ucapkan pada kita," kata Kingsley dengan nada menuntut Remus untuk menjawab perkataannya barusan.

"Harry adalah harapan terbaik yang kita punya, percayalah padanya," jawab Remus dengan nafasnya yang masih naik turun dengan cepat.

Kemudian keduanya menurunkan tongkat mereka dan menampilkan raut wajah lega. Lalu Kingsley beralih menatap Harry dan bertanya, "Siapa yang melindungimu?"

Love and DeathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang