Prolog

322 50 13
                                    

"Kita putus."

Keadaannya hening seketika setelah kata-kata itu keluar begitu saja.

"Gak bisa gitu lah!" Tolaknya mentah-mentah.

"Terserah." balas gadis itu acuh.

"Iya gue emang salah gue janji ga akan ulangi lagi sayang, maaf ya?" Mohon laki-laki berjaket denim itu dengan wajah memelas nya.

"Bullshit!"

Umpatan yang keluar dari gadis bernama Arsyi membuat emosi lelaki yang memiliki nama Aksa meluap seketika.

"Gue ngelakuin itu juga karena lo sialan! Andai Lo ta-"

Bugh

"BRENGSEK!"

"Mati lo sialan!"

Jantung Arsyi berdegup kencang dengan mata yang membola karena tak percaya dikala melihat kejadian dihadapannya.

Kedua laki-laki itu saling adu jotos dengan kekuatan yang tidak main-main. Tak ada yang mau mengalah sama sekali.

"Tha udah!" Teriak Arsyi berharap bisa menghentikan aksi keduanya.

"Lo ga usah ikut campur." desis Aksa dengan tatapan tajamnya.

"Apapun yang menyangkut Arsyi, gue ikut ambil andil."

"Lo udah bentak dia, sakitin dia, nyesel gue udh percaya sama cowo tolol kayak lo!"

Penuturan itu sempat membuat Aksa terdiam. Pernyataan yang dijabarkan oleh lelaki dihadapannya itu begitu menusuk membuat hatinya seolah tersentak seketika.

Ucapan itu memang benar adanya, ia telah menyakiti gadis yang telah menjadi belahan jiwanya. Gadis yang sudah berdiam dihatinya begitu lama.

Lalu ia melakukan kesalahan fatal yang membuat gadis itu ingin meninggalkan dirinya. Sungguh ia merasa benar-benar menyesal sekarang.

Bugh

Aksa meringis kesakitan ketika perutnya kembali menjadi sasaran. Ia sudah lemas tak berdaya. Wajahnya babak belur dengan luka lebam dimana-mana.

"Selamat menikmati penyesalan"

°
°
°


Note:

-Cerita ini murni pemikiran sendiri
-Tidak ada unsur menjiplak ataupun copy paste
-Mohon jika ada typo bisa comment supaya bisa diperbaiki
-Jika ada suatu kesalahan dipersilahkan untuk mengkritik
-Hargai penulis dengan vote dan comment

Sekian terimakasih

Mantan? (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang