Happy reading
°
°
°
berpikirlah sebelum bertindakSetelah menikmati weekend dengan bahagia, akhirnya Aksa harus kembali menjalani sekolahnya.
"Pagi cil." Ia menyapa Aurora yang tengah makan sendiri dan terlihat sedikit belepotan.
"Pagi juga ayah." Sapanya pada sang ayah.
"Bang urusin Rora bentar ya, ayah mau kasih ke bunda dulu."
"Bunda mual lagi?" Tanya Aksa yang mendapat anggukan dari Arsen.
"Bang mam." Tawar Aurora menyodorkan sesendok makanan pada Aksa dan diterima baik olehnya.
"Hum enak terimakasih cantik." Kata Aksa setelah menelan makanannya yang hanya sedikit.
"Rora mam nya dihabisin ya, Abang mau mam juga nih." Kata Aksa kemudian duduk setelah sebelumnya mengelus surai rambut gadis kecil itu.
Aksa memakan sarapannya dengan tenang dan terus memantau pergerakan Aurora yang terlihat begitu lahap. Ia tersenyum melihat itu.
"Lola cudah celecai."
"Sudah habis?" Tanya Aksa melihat piring kecil dihadapan Aurora.
"Bagus, ayo sekarang do'a dulu." Lanjutnya hingga Aurora mengangkat kedua tangan dan berdo'a yang dituntun oleh abangnya.
Beberapa menit kemudian Aksa juga selesai.
"Ayo kita cuci tangan." Seru Aksa menurunkan Arsyi dari kursi tempatnya makan kemudian Aurora berlari menuju wastafel diikuti oleh Aksa dibelakangnya.
"Sebentar, Abang dulu yang cuci tangannya ya cil." Aurora mengangguk mendengar ucapan abangnya.
"Sini Abang gendong." Katanya kemudian menggendong Aurora dan membantu Aurora mencuci tangannya dan membasuh muka Aurora yang sedikit belepotan akibat makannya tadi.
"Rora dengerin Abang."
"Rora harus nurut ya, ga boleh nakal oke? Nanti sore kalau Abang udah pulang bakal ajak Rora beli ice cream." Aksa memberikan nasihat kepada gadis kecil berumur 3 tahun itu.
"Ciap bang!" Seru Aurora antusias sehingga membuat Aksa terkekeh.
"Pintar."
"Ayo ke bunda, Abang mau berangkat cil." Tutur Aksa menaiki tangga menuju kamar utama dengan Aurora yang masih berada di gendongan nya.
Setelah mengetuk pintu, Aksa memasuki kamar dan melihat Adara yang tengah disuapi oleh Arsen dengan telaten.
"Eh Rora sini sayang." Ucap Adara merentangkan tangannya menyambut Aurora.
"Rora duduk sini aja." Aksa mendudukkan Aurora disamping Adara.
"Nda makan yang banyak dong, Abang ga suka liat bunda kurus begitu." Ujar Aksa melihat Adara yang semakin kurus saja akibat susah makan.
"Iya bang ini bunda lagi coba buat makan kok." Balas Adara.
"Nanti sore aku sama Rora mau beli es krim, bunda mau ikut?" Tawar Aksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan? (On Going)
Teen FictionSejak menjadi sepasang mantan, hidup keduanya menjadi hampa seolah kehilangan belahan jiwanya. Keduanya sudah saling bergantung satu sama lain akan tetapi hubungan mereka kandas sehingga mau tak mau harus mampu hidup tanpa satu sama lain. Ternyata m...