Happy reading
°
°
°
Lo dunia gue, kalo lo sakit gue ngerasa takut~Artha"Lo ngapain pagi buta begini nangkring di situ anjir?!" Pekik seorang gadis seraya mengucek matanya saat melihat sang mantan duduk manis dimeja makan rumahnya.
"Selamat pagi mantan!" Seru lelaki itu yang tak lain adalah Aksara. Ia tersenyum manis menyambut Arsyi yang sedang menuruni anak tangga.
Arsyi sendiri heran mengapa lelaki itu sudah rapi di pagi-pagi saat hari libur begini. Bahkan ia saja baru bangun.
Kejadian ia dan Aksa pulang bersama beberapa hari lalu memang sempat gempar disekolah sehingga membuat Arsyi sendiri ingin memenggal kepala Arjun maupun menjahit mulut para warga sekolah yang terus saja membicarakannya.
Ia juga sudah berdamai dengan Alan dan Artha setelah dibujuk terus menerus oleh Alan sedangkan Artha sediri tidak terlalu memperdulikan itu."Mantan lo ini nganterin makanan buatan mantan calon mertua mu" lanjut Aksa dengan bangganya.
"Mantan doang kok bangga" celetuk seseorang tiba-tiba. Dia adalah Artha. Kembaran Arsyi itu juga nampak baru bangun tidur dan tetap dengan wajah datarnya.
"Ga sopan namu pagi-pagi begini" sahut Alan yang baru saja sampai dimeja makan.
"Niat Aksa baik kok dad" balas Aksa seraya tersenyum selebar mungkin yang justru membuat Alan memutar bola matanya malas.
"Modusnya keliatan banget" Alan menyahut sedangkan Aksa hanya berdecak.
"Gak mau damai sama Aksa gitu?" Tanya Aksa karena Alan masih saja sinis kepadanya.
"Gak minat" balas Alan santai.
Artha yang sejak tadi melihat percakapan mereka terkekeh sinis.
"Tuhan aja selalu maafin hambanya masa daddy ga mau maafin calon mantu sih" ujar Aksa.
Arsyi memicingkan matanya kala mendengar kata terakhir yang diucapkan oleh Aksa.
"Gue bukan tuhan, dan lo itu cuma mantan calon mantu gue" balas Alan santai.
"Lo udah gue blacklist dari daftar calon mantu idaman gue" lanjutnya dengan gaya bahasa gaul karena memang tak mau kalah dengan anak muda zaman sekarang.
Skakmat!
Artha yang mendengar itu hampir saja menyemburkan tawanya namun ia tahan. Untung saja ia bisa mengendalikan dirinya.
Sedangkan Aksa hanya mengangguk angguk saja seolah tak perduli. Meskipun pada kenyataannya hati kecil Aksa sedikit tersentil.
"Iya deh iya" ujar Aksa santai.
"Pulang sana" usir Arsyi secara terang terangan.
"Gak mau, gue juga mau ikut makan disini" tolak Aksara karena ia memang ingin makan disini meskipun ia dianggap sebagai benalu maybe?
Alan berdecak
Aksa melirik Arsyi yang terlihat murung dengan bibir yang di lengkungkan ke bawah. Gadis itu nampak kesal dengan responnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan? (On Going)
Teen FictionSejak menjadi sepasang mantan, hidup keduanya menjadi hampa seolah kehilangan belahan jiwanya. Keduanya sudah saling bergantung satu sama lain akan tetapi hubungan mereka kandas sehingga mau tak mau harus mampu hidup tanpa satu sama lain. Ternyata m...