∞Author POV∞
Pagi hari.
Di udara yang mulai terasa dingin.
"Hahaha! Yowai!"
"Mada da"
Terdapat keributan yang terjadi di sekolah Jujutsu :v
Ulah siapa :v?
"Datekoi ya ossan"
"Terima ini! Kuso onna!"
Ya, ulahmu dan raja kutukan :v
Karena apa? Simple jawabannya :v
Bosan :v
Hanya karena Sukuna memakan puding yang kau simpan untuk dimakan akhir pekan ini kalian bertengkar.
"Pudingku kau makan"
"Oh, namanya puding? Belikan lagi"
"Roh bejat"
BOM!
Apa tidak ada yang menghentikan kalian?
Tidak :v
"Wih! Drama pagi ini! Gratis lagi! Rekam ah"
Malah menikmatinya :v
"Ayo gelut terus kusuka, kalau gelut di kasur bilang ya"
Sesat :v
"Roh biadab"
"Siapa bilang aku baik?"
"Aku ingin meyegelmu"
"Coba saja"
"Jangan meniruku", jentikan jarimu menciptakan angin.
"Baka ga", seharusnya menghempaskan Sukuna dan membuatnya tercabik-cabik. "Mana mempan"
Zrak!
Pohon tumbang lagi :v
Lapangan itu sudah hancur setengahnya karena ulah kalian.
"Gojou-sensei, apa tidak sebaiknya kita hentikan?", celetuk Megumi yang tampak lelah melihat ulah kalian.
"Biarin saja Megumi-kun! Seru soalnya hehe"
"Aku taruhan yang menang [y/n]-san", Yuuji mengeluarkan selembar uang 5000 yen.
"Aku taruhan Sukuna yang menang", Nobara juga mengeluarkan uangnya.
"Kalian ini", Megumi menghela nafas. "Bukan saatnya begini"
"Aku taruhan mereka nanti gelut di kasur", timpal Satoru.
Yang tadinya tenang malah terdengar sorak-sorak menyemangati.
"Menyerahlah Sukuna"
"Ha! Seharusnya kau!"
BOM!
Angin kencang tercipta dari benturan 2 serangan besar.
Debu tanah berterbangan ke mana-mana.
Menghalangi pandangan.
"Siapa yang menang?", Satoru mempedulikan siapa yang menang :v
Perlahan angin itu hilang dan debu juga hilang.
Menampakkan 2 siluet di tengah lapangan yang masih berdiri.
Makin jelas terlihat.
Tampak kau terengah-engah sedang Sukuna tidak dan hanya tersenyum remeh ke arahmu.
Tersenyum kemenangan.
Bruk.
Tubuhmu amburk ke depan tak sadarkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Chain
FanfictionSeharusnya bukan begini Aku terikat oleh roh kutukan paling keji