∞Author POV∞
Penculikmu sedetik pun tidak melepaskanmu dalam pelukannya.
Membungkusmu dengan nyaman.
Sesekali membelaimu dan menciummu.
Tatapanmu kosong.
Air mata sudah lelah keluar dari pelupuk matamu.
Bibirmu kering.
Kau terlalu shock untuk menghadapi hal yang tidak dapat kau mengerti.
Seharusnya "kekasih"mu ini sudah tenang di alam sana.
Mengapa ada yang memakai tubuhnya dan mengacaukan kenangan yang sudah ada?
"Hei, Getou-kun~ aku belum pernah melihatmu sesenang ini", ejek Mahito.
"Karena aku bersamanya, aku sangat mencintainya dan akhirnya kami bertemu lagi"
"Wakanai~", Mahito melipat kedua tangannya di depan dada. "Dia di sinu, kenapa tidak langsung ambil jantungnya?"
"Belum, masih belum...aku ingin menikmati waktu kami sebelum waktunya berpisah"
"Kau masih mencintainya meski dia sudah beecumbu dengan raja kutukan?"
Matamu melirik Mahito begitu ia menyebut raja kutukan.
Bibirmu bergerak perlahan memanggilnya.
"Tapi hatinya tetap un--"
Zrash!
Tebasanmu cepat menggunakan enegmrgi kutukanmu.
Kau berhasil lolos dari dekapannya.
Kakimu langsung berlari menjauh.
"Dia kabur!"
"Dia tidak akan bisa ke mana-mana", seringai "Geto". "[Y/n]-chan, kau lupa teknik kutukanku?"
Gumplan hitam mirip ohagi muncul di tangannya.
Gerakmu melambat.
"Kali ini aku tidak hanya menelan roh kutukan saja", jelasnya. "Tapi energi kutukanmu juga, karena punyamu bukan murni dari dirimu"
Tanganmu berusaha menggapai gagang pintu dengan kaki berat terus berjalan.
"Sukuna...tasukete", bisikmu.
Pandanganmu semakin kabur.
Jalanmu semakin oleng.
Bruk.
Pada akhirnya, kau kehilangan kesadaran.
Ujung jarimu saja tidak sampai menyentuh pintu.
Satu nama kau panggil sebelum benar-benar pingsan.
Ryoumen...Sukuna
👹👹👹
∞Yuuji POV∞
Makin lama, sekolah jujutsu makin angker.
Gara-gara siapa?
Tanyakan pada raja kutukan ini yang sedari 2 minggu lalu ngamuk nggak jelas.
Susah didekati mode on dia.
Aku dengar kalau [y/n]-san hilang.
Pasti ada hubungannya dengan [y/n]-san itu raja kutukan kelihatan bad mood.
Aku kira lagi pms.
Ia duduk di tengah lapangan tidak peduli hujan atau panas.
Kayaknya lagi bertapa.
"Oh, dia berdiri"
Tiba-tiba ada angin kencang!
Deg!
Sial! Apa karena aku wadahnya jadi tahu yang dia rasakan?!
Amarah.
Tapi aku merasakan hal lain.
Khawatir.
"Eh? Kok muncul orang?"
Siapa orang berambut putih berpakaian kimono begitu?
Pengikutnya?
Aku tidak bisa dengar apa yang dibicarakan.
Sepertinya hal serius.
Si kimono kok nangis?
"Oi, bocah!"
Duh, ternotice lagi!
"Mana albino minus ahlak itu?!"
"Gojo-sensei sedang misi, sebentar lagi juga balik"
Ah, iya, kami murid jujutsu dilarang ikut andil dalam misi pencarian [y/n]-san terlalu beresiko katanya.
Jadinya kami hanya bisa diam meski khawatir juga.
"Misi di mana? Aku susul! Ini genting!"
"Aku tidak tahu! Tanya Yaga-sensei saja sana!"
"Itu masalahnya bodoh! Dia pasang penghalang agar aku tidak bisa masuk ruangannya!"
"Ya sudah tunggu saja!"
"Mana bisa bocah!"
Haduh, repot.
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Chain
FanficSeharusnya bukan begini Aku terikat oleh roh kutukan paling keji