≈11≈

2.2K 374 38
                                    

∞Author POV∞

Setelah kejadian itu.

Shaman dan raja kutukan cerai eh maksudnya tidak saling bicara dan saling menghindar.

Karena siapa?

"Waduh, gara-gara aku kah mereka cerai?"

"Hayo, Gojou-sensei"

"Kan aku cuma beritahu"

"Tapi mereka maunya beritempe"

"Yuuji-kun mending kita..."

"Persatukan mereka?"

"Ogahlah, makan yuk kutraktir"

"Ok!"

Ahlak not found :v

Kau dan Sukuna saling diam.

Tidak seperti duku buat sering buat onar.

Kau pun jadi lebih pendiam dari biasanya.

Begitu juga Sukuna.

Saat ini kalian berada di tempat yang berbeda.

"Ano"

"Oh, okaeri"

"Nande koko ni?"

Lalu Sukuna kabur ke kamar Megumi.

Rebahan sambil makan cemilan yang Megumi simpan.

"Lagi bosan"

Megumi bodoh amat.

"Oi, shikigami"

"Fushiguro Megumi desu"

"Serah...apa menurutmu manusia dan roh kutukan bisa saling memahami?"

"Ini tentang [y/n]-san?"

"Ck, tidak ada hubungannya dengan dia, jawab saja"

"Shiranai"

"Cih, kalau begitu apa seorang shaman dan roh kutukan bisa disegel bersama? Dalam satu wadah"

Megumi berpikir.

Dia sendiri tidak pernah mendengar hal tersebut.

"Apa jika manusia itu memakan pusaka atau meminum darah roh kutukan dia akan jadi setengah manusia dan setengah roh?"

Megumi teringat kawannya Yuuji. "Kalau memakan pusaka bisa jadi, tergantung manusianya seperti Itadori"

"Cih, membosankan"

"Memang kenapa?"

"Apa aneh kalau...sudahlah bocah mana paham"

Megumi bingung Megumi diam.

Dia memilih keluar kamarnya.

Daripada dia pusing sendiri.

Di lorong dia bertemu seniornya.

"Panda-senpai"

"Oh, Fushiguro"

"Tuna tuna"

"Ano, apa senpai lihat [y/n]-san?"

"Etto...dia ada misi katanya"

Megumi langsung suudzon kalau misi itu sebenarnya milik guru ahlaklessnya.

"Doushita?"

"Ah, itu...aku minta ajar sesuatu"

"Eh, kau juga?!"

"Shake!?"

"Aku, Maki, dan Inumaki juga"

"Eh, sou desu ka?"

Red ChainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang