≈18≈

1.4K 249 9
                                    

∞Reader POV∞

"[Y/n]-chan"

"Hah?"

"Melamun"

Mimpi? Ini mimpi kan?

Aku sekarang dengan dia.

Dia yang berharga untukku.

"Hei, ada apa?"

Tapi terasa nyata.

Aku tahu ini hanya mimpi.

Aku bisa menyentuhnya.

Melihat senyumnya.

Mendengar suaranya.

"Kamu aneh"

"Ini benar kau?"

"Fufu, apa yang kamu bicarakan?"

Aku tidak kena pengaruh dari roh kutukan kan?

Atau genjutsu?

Atau hal lain?

"Kok malah nangis?"

"Aku..."

Kalau ini mimpi, aku tidak ingin bangun.

Aku ingin terus begini dengannya.

Dengan orang yang kucintai.

Orang paling berharga bagiku.

Orang yang selalu kurindukan.

Orang yang--

Plak!

👹👹👹

∞Author POV∞

Matamh langsung terbuka merasakan sensasi nyeri di pipimu.

"Ukh...", kau pun duduk dengan meringis.

Yang selalu menamparmu ketika tidur ialah...

"Kau hobi sekali tidur sambil menangis ya"

Sukudin :v

Eh, Sukuna maksudnya :v

Tanganmu basah ketika mengusap pipimu. "Sialan, sakit tahu!"

"Serah, tidurmu kali ini aneh"

"Hah?"

Sukuna menatapmu tajam. "Kalau aku tidak menamparmu kau akan tetap tertidur"

"Apa maksudmu?"

Geram, Sukuna mendekatimu dan membuka paksa bajumu.

Ada tanda di dadamu.

Tanda kutukan.

"Lihat?"

Jemarimu mengusap tanda kutukan tersebut. "Sejak kapan?"

"Ini alasam aku juga bisa bermimpi aneh"

"Kau juga?"

"Roh mana yang berani menyentuhmu dia akan menyambut ajalnya"

Otakmu berputar ke kejadian lalu.

Kapan dan di mana dan siapa roh kutukan yang menanamkan kutukan padamu.

Red ChainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang