∞Aurhor POV∞
Di setiap langkahnya.
Di mana pun kakinya berpijak.
Aura sekitarnya menjadi gelap dan tertekan.
Hawa sekitarnya menjadi terasa berat.
Membuat bulu kuduk berdiri.
Aura kemarahannya tidak bisa dibendung lagi.
Berpapasan dengan raja kutukan yang sedang marah serasa ingin mati saat itu juga.
Bosan hidup tinggal papasan sama Sukudin :v
Canda :v
Setiap kutukan yang dia temui.
"Doko da?"
"Wa-wakaranai!"
Dia bunuh, jika tidak menjawab apa yang dia mau.
Sekalipun tahu tetap akan dibunuh.
Jadi percuma :v
Pikirannya hanya satu.
Menyelamatkan seorang manusia yang sudah membuatnya berubah.
Seseorang yang telah mengisi relumg hatinya.
Seorang manusia terdengar tidak masuk akal baginya untuk jatuh hati pada manusia.
Bukan karena fisik.
Bukan karena dia dapat memuaskan nafsunya.
Manusia ini telah ada sejak di zamannya.
Membawa kehangatan untuknya.
Yang selalu ada saat masih manusia maupun sudah berubah menjadi raja kutukan.
Meski berbeda secara sifat dan zaman.
Ia tahu kalau manusia ini adalah belahan dari dirinya yang hilang.
Rantai yang ia kira sudah putus selamanya itu mendadak muncul lagi.
Menututnya pada manusia yang dicarinya.
[Sukuna...]
Samar terdengar olehnya suara lembut manusia itu memanggilnya lemah.
"Matteru yo, [y/n]"
👹👹👹
∞
Reader POV∞
Sekalipun dia memakai raga Suguru, dia bukan Suguru.
"Ohayou [y/n]-chan"
Sekalipun itu suara Suguru sekalioun, aku tidak suka.
Aku gagal membawanya kembali dulu.
Sekarang Geto Suguru sudah tiada dan diganti Kenjaku.
Dia bukan lagi Geto Suguru yang aku cintai dulu.
Tangannya tidak sehangat dulu.
Dadaku ada rantai.
Ditarik sedikit jantungkunsudah keluar.
"Kenapa tidak kau ambil saja jantungku? Kenapa kau tidak langsung membunuhku saja?"
"Datte...", menjauh sana bau! "Omoshirokunai desu yo"
Namanya kutukan itu tidak ada yang waras.
Jiwa manusia dibuat mainan.
Jiwa sesamanya saja dibuat mainan.
Tidak menyenangkan katanya, gila emang.
"Dia tidak akan datang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Chain
FanfictionSeharusnya bukan begini Aku terikat oleh roh kutukan paling keji