SMI Chapter 26 Prima Data

8K 435 90
                                    

Playlist : westlife ~ Beatiful in White
...
..
.

Siang semua! Gimana kabar kalian hari ini?
Semoga kalian selalu di beri kesehatan ya.

Siapa nih yang kngen sama interaksi Enzo dan Claryta?
5000 kata untuk part ini, puanjanggya bngeet kan, jadi puas-puasin baca.

So Enjoy Reading.

....
....
..

Untuk sesaat mereka terdiam dengan mata saling mengunci. Kedua manusia berbeda jenis itu tenggelam dalam fikiran mereka hingga Claryta memberanikan diri memecah kesunyian dan mengajukan pertanyaan lebih dulu pada Enzo.

"Kau sudah tahu semunya, tapi kenapa kau hanya diam saja?, aku bahkan sudah membohongimu"

"Aku hanya ingin kau sendiri yang mengatakanya padaku, mio amore"
Senyum tulus terulas dari bibir lelaki itu bahkan kedua matanya memancarkan perasaan rindu membuncah yang di tahan sejak sekian lama.

"Aku hanya ingin kau sendiri yang mengatakanya padaku, mio amore"Senyum tulus terulas dari bibir lelaki itu bahkan kedua matanya memancarkan perasaan rindu membuncah yang di tahan sejak sekian lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mendengar jawaban Enzo suasana kembali hening, kedua mata Claryta mengerjap dengan semburat merah di pipi.

Jantung gadis itu berpacu tak beraturan, bagai melody yang menggetarkan setiap jiwa. Orang bilang lelaki dewasa lebih berbahaya dan itu benar, Enzo sangat berbahaya untuk kesehatan jantung.

Lelaki ini pandai merayu dan berkata manis, hembusan nafas pelan terdengar. Claryta yang lebih dulu memutus pandangan mata mereka, gadis itu memalingkan wajah karna pipinya sudah terasa panas, ia tak ingin Enzo tahu bahwa perkataan lelaki itu sangat mempengaruhi hatinya.

Senyum tipis terulas dari bibir Enzo, ia tahu Claryta pasti tersentuh dengan ucapanya, aah... rasanya sangat menyenangkan melihat wajah putih itu menjadi merona karna dirinya.

Dengan gerakan cepat Enzo menarik pergelangan tangan Claryta membawa gadis itu menaiki lift untuk sampai di kamar miliknya

"Kita akan kemana?"

"Mengganti perbanmu," jawab Enzo santai, telapak tanganya kini sudah bertautan dengan milik gadis di belakangya.

Claryta membulatkan mata mendengar ucapan Enzo, mengganti perban?, berati Enzo akan menyentuh bahunya.

"Kau tidak perlu melakukanya, aku akan menyuruh seorang maid di sini."

Pintu lift tebuka dan lelaki itu terus menarik Claryta menuju kamar miliknya.

SEXY MAFIA ITALIANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang