SMI Chapter 50 Non Funzionerà.

4.9K 401 79
                                    

Playlist : Duncan Laurent ~ Arcade

.......

Siapa yang kangen Babank Enzo nih?

Enjoy Reading.

.....




Jemari Claryta mengusap lembut wajah lelap Enzo, pria itu begitu damai dalam tidur bahkan senyum tipis terukir darinya. Baru saja dia mendapat musibah, tapi lelaki ini begitu tenang seolah tak pernah terjadi hal apapun.

Ya, sang papa memang benar, ini keputusan yang sudah diambil, menjalin hubungan dengan pria paling berbahaya pasti banyak yang mengincarnya juga, jika suatu saat hubungan mereka diketahui. Dan ia yakin bisa melewati ini semua




 Dan ia yakin bisa melewati ini semua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Cahaya mengintip malu-malu di sela gorden yang tertutup. Sudah jelas bahwa pagi menyambut. Sejak 30 menit yang lalu iris hazel itu terjaga, memperhatikan pahatan indah terukir dari wanita yang terlelap di sampingnya. Dulu ia tak memikirkan hal seperti ini, terbangun dengan sisi ranjang tak lagi kosong.

Hidup di dunia gelap sejak kecil membawa ketakutan sendiri untuknya, itulah ia membekukan hati tak ingin tersentuh untuk kaum lemah seperti wanita. Dulu ia selalu beranggapan seperti itu, wanita kaum yang merepotkan dengan segala tingkah dan rengekan manja, tapi ketika pertemuan pertama dengan gadis cilik bermata bulat dan kulit bersihnya.

Disudut hati terdalamnya ia merasakan berbeda, tangis gadis itu cukup mengganggu dan menyakitinya. Namira kecil yang lugu bak bidadari, gadis itu berhasil menyentuh kebekuan dan memberi kehangatan untuk hati yang terlanjur kering dan tandus.

Dan kali ini wanita yang paling dipuja itu berada di sampingnya, dengan rambut berantakan, tapi masih membuatnya secantik peri.

Jemari Enzo terulur menyentuh helaian rambut yang menutupi wajah sang kekasih, mengusap pelan pipinya. "Apapun yang terjadi tetaplah seperti ini. Aku tahu aku adalah penjahat dan pendosa. Sangat tak pantas menggenggam wanita sesuci dirimu, tapi yakinlah semua perasaanku adalah nyata," gumam Enzo lirih, walau tak bisa di dengar tapi setidaknya ia bisa meluahkan segala keresahan hatinya.

"Enzo, Mom membawakanmu mak--"

Pintu yang terbuka secara kasar dan suara melengking itu membuat Enzo menoleh ke sumber suara.

Ditempatnya Roselin berdiri kaku dengan mulut terbuka menatap ranjang sang putra terisi orang lain. Setelah menguasai keterkejutan barulah delikan itu diberikan.

Telunjuk Enzo terangkat ke bibir pertanda diam. Ia tak ingin sang Momy mengacaukan tidur sang kekasih.

.

SEXY MAFIA ITALIANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang