SMI Chapter 53 Cazzo

4.9K 403 105
                                    


Playlist : So Sweet ~ Pink Sweet

Babank Enzo hadir.... Maaf telat Up 😁😁✌

Enjoy Reading

.

.

Wajah mereka semakin dekat, tangan kanan Enzo merambat menekan tengkuk Claryta pelan, bibir keduanya bersentuhan melumat dengan mata terpejam. Ciuman itu begitu pelan ringan saling menyalurkan hasrat rindu. Kedua tangan Claryta mencengkram erat jaket kulit Enzo seiring ciuman semakin dalam, kepala Claryta menoleh kesamping untuk meberi akses lebih begitupun sebaliknya.

Rembulan di atas langit begitu sempurna membentuk bulatan, memantulkan cahaya indahnya seolah menjadi saksi dua insan yang berbahagia.

........

Debur ombak terdengar riuh dan mendayu. Cahaya pantai mulai terik menyengat kulit. Di satu ranjang pemilik tubuh kokoh itu masih setia terpejam, menikmati sisa-sisa mimpi semalam. Senyum kecil terulas dengan satu tangan keluar dari selimut meraba tempat di sebelahnya. Dahinya mengerut samar ketika tempat itu kosong.

Perlahan kelopak mata Enzo bergerak naik turun sampai bisa sepenuhnya terbuka. Iris coklatnya mengedar kepenjuru kamar. Ia ingat tadi malam memutuskan menginap di salah satu penginapan di tepi pantai.

Penginapan ini terbuat dari kayu, semua dinding serta ubin maupun peralatan terbuat dari kayu. dan yang membuatnya betah menginap adalah sang wanita yang menemani, tapi sekarang kemana perginya wanita itu?

"Amore...! " panggilnya serak khas bangun tidur.

"Amore...!" sigap menyibak selimut tanpa memperdulikan tubuhnya yang telanjang.

Satu kaki terangkat sambil menjepit celana dalam, bergegas memakainya menutupi aset berharganya.

Karna tak mendapat jawaban Enzo mengecek kamar mandi siapa tahu sang kekasih berendam disana. Rasa khawatir muncul ketika tak menemukan siapapun di dalam kamar mandi, iapun melarikan kakinya menuju pintu keluar.

"Amore...! " teriak Enzo membuka pintu.

"A.. " panggilannya tertahan ketika mendapati sang kekasih berjalan kearahnya dengan satu ikat bunga di tangan. Gadis itu memberi senyum cantik yang mana membuat Enzo diliputi perasaan lega.

"Kau?" bola mata Claryta membulat meyaksikan pria itu kelur hanya memakai celana dalam.

"Kenapa kau tak memakai celana? " pekik Claryta tertahan memperhatikan area sekitar. Waktu sudah menunjukkan tengah hari dan tempat ini cukup ramai.

"Kau darimana saja? " Enzo tak menjawab justru memberi pertanyaan lain. Memperhatikan wajah cantik Claryta dari atas sampai bawah. Tak ada yang salah dari penampilannya.

"Jalan-jalan," mendorong tubuh sang kekasih agar masuk kedalam.

"Kenapa tak mem-" ucapan lelaki itu terhenti ketika telapak tangannya menyentuh punggung halus sang kekasih.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SEXY MAFIA ITALIANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang