SMI Chapter 31 Tesoro

6.5K 396 61
                                    

Playlist : Lemonade ~ Internet Money

....

...

.
Babank Enzo up
So Enjoy Reading

.....
...
.

"Mi manchi anche la mia regina, aspettami!" jawab Enzo dengan senyum cerahnya.

Setelah sambungan telpon terputus pintu ruangan Enzo terbuka.

"Hallypad sudah siap" seru Tony di ambang pintu.

Dengan semangat menggebu Enzo berdiri sari tempat duduknya dan berjalan memdekati sang sahabat.

"Ya, kita luluh lantahkan markas mereka sekarang juga!"

"Ya, kita luluh lantahkan markas mereka sekarang juga!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Tubuh yang dulunya sangat kurus kering kini terlihat lebih bugar, rambut kepala dan bulu di rahang yang dulu sempat panjang tak terawat kini sudah mulai bersih dan tercukur rapi. Sorot mata lelaki itu memandang tajam lantai di bawanya, lantai kayu yang sudah tampak usang karna saking tuanya.


Indra penciummya menghirup udara dengan mata terpejam, kebebasan ini kembali membuatnya hidup, setelah tiga minggu kebebasanya ia dengan mudah mengumpulkan kembali pengikutnya. Di sini, di kota ini akan terbentuk kartel miliknya yang sempat menghilang.

Kedua tangan pria paruh baya itu merentang semakin menikmati kebebasan dan kembali menghirup udara, rakus.

Dirinya, Miguel de Costa, akan membangkit kembali Comorra, mata yang tertutup perlahan terbuka. Kemarahan bergejolak tatkala kedua matanya menatap salah satu kaki miliknya.

Satu kaki yang berubah menjadi kaki besi karna sudah di amputasi akibat luka tembak yang membusuk.

Nama Enzo menjadi penyemangat Miguel untuk bangkit dan membalas setiap kesakitan yang ditorehkan bocah itu. Ia akan membalas berkali-kali lipat semua luka yang di dapat.

Rasanya menguliti seorang Romano akan sangat menyenangkan, senyum tipis tersungging di wajah tuanya, senyum yang terlihat begitu mengerikan untuk seseorang yang menyimpan luka dan dendam mendalam

"Romano tunggu, kehancuranmu!" Tawa keras langsung menggema di seluruh ruangan, membayangkan Romano yang terkapar di telapak kakinya membawa kesenangan tersendiri untuknya.

Terlihat seorang dengan tubuh tinggi tegapnya mengelilingi bangunan tua dengan penjagaan, begitu ketat. Senyum terus tersungging di bibir bewarna hitam itu ketika berpapasan dengan para rekanya.

SEXY MAFIA ITALIANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang