SMI Chapter 07 interessato

8.9K 412 40
                                    

Ost: Ariana Grande ~ Psition
.
.
.

Yuhuii... Nypa dulu para pembaca SMI.
Capa yang kangen sama kebobrokan Enzo?,

.
.
So Enjoy Reading.

.
.

"Jika besar nanti, apa kau ingin menikah denganku?" seorang lelaki dewasa berwajah buram berjongkok di depan gadis cilik yang terlihat sangat cantik dengan mata bulatnya.

Wajah pria itu tak terlihat jelas, sedangkan wajah gadis cilik begitu jelas terlihat, gadis cantik dengan kulit seputih susu dan mata bulatnya.

Gadis kecil itu meletakkan jari telunjuknya di dahi kirinya, kedua matanya memandang keatas, seolah ia tengah berfikir keras untuk menjawab pertanyaan pria dewasa di depanya.
Gadis cilik itu tersenyum menatap si pria.

"Apa kau akan membawa kereta kuda?," tanya gadis cilik itu dengan mata mengerjap lucu.

"Tentu princess"

"Kita akan memakai baju seperti putri dan pangeran seperti di dongeng-dongeng?," tanya si gadis cilik lebih antusias lagi.

Lelaki dewasa itu tersenyum tipis sambil mengangguk.

"Kita akan berkeliling menggunakan kuda? ,"

"Anything for you princes"

"Ayo kita menikah!" si gadis cilik melompat kegirangan, ia seperti mendapat sebuah hadiah besar yang luar biasa menarik.
Lelaki itu tertawa rendah, bibirnya tak henti-hentinya tersenyum saat melihat keceriaan si gadis cilik, wajah lelaki itu perlahan-lahan terlihat jelas, rahang yang tegas, bibir yang menggoda Serta lesung pipi yang menghiasi kedua pipiya, begitu manis.

Triiiig..... Triiiinggg......

Bunyi alaram yang memekakkan telinga membangunkan seorang gadis dari mimpi indahnya.
Gadis itu masih bergemul nyaman di dalam selimut, dia mengumpat pelan saat mimpinya lagi-lagi terganggu padahal dirinya hampir melihat wajah lelaki itu. Dulu mimpi itu sangat sering didapat dan entah kenapa mimpi itu kembali muncul setelah hampir dua tahun tak muncul. Dan seperti sebelumnya lagi-lagi, ia tak bisa melihat wajah pria itu, padahal hampir saja, sedikit lagi ia bisa melihat wajahnya. Selalu saja seperti ini, ia kembali di buat kecewa dan penasaran dengan sosok dalam mimpinya.

Shiiiitt...
Umpat gadis itu pelan ia, meraih jam beker yang terus berbunyi di atas nakas.
Kedua matanya mengerjap-ngerjap untuk melihat jam berapa saat ini.

Claryta membulatkan matanya, ia menaruh jam beker kembali keasal. Bergegas berlari menuju kamar mandi, jam sudah menunjukkan pukul 07.45 pagi, dan dia bahkan belum bersiap-siap. Padahal waktu dari rumah menuju kantor 15 menit.

Claryta tak berniat untuk mandi, tak ada waktu untuk melakukal hal tersebut. Ia hanya menggosok gigi setelah dirasa cukup, berkumur dengan air. Claryta menatap pantulan wajahnya di cermin. Fokus matanya jatuh pada bibirnya, ciuman semalan berkelebat dalam ingatanya, Claryta meraba bibir itu, jantungya berdetak tak beraturan, dengan kedua pipi memerah.

Claryta menggeleng pelan menepuk kedua pipinya dengan pelan agar tersadar dari lamunan gilanya.

Siaall...., Enzo terkutuk, lelaki idiot mesum.

Claryta terus mengumpat dalam hati, berbagai sumpah serapah dilontarkan untuk Enzo. Ya, memang semua karna Enzo, jika saja lelaki itu tak mengambil ciuman pertanya dia pasti takkan bangun telat.
Karna ciuman itu Claryta tak bisa tidur semalaman, baru jan 04.00 pagi ia bisa tidur, itulah sebanya Claryta bangun kesiangan.

SEXY MAFIA ITALIANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang