Semester baru telah dimulai— nggak banyak hal yang dilalui anak kost di tahun baru kemarin karena udah pada punya janji masing-masing.
Sekarang juga semua penghuni kost udah lengkap lagi— nggak ada yang kurang nggak ada yang lebih. Yang balik paling awal bang Jordan ya iyalah balik kampungnya aja cuma 3 hari, disusul sama Gazali, Vano, Chandra, Raisa, Sherin terakhir Jelita.
Di awal-awal pasukan semester 5 nggak ada yang ngeluh tapi makin lama makin pada ngamuk.
Kayak Raisa contohnya— udah sibuk organisasi ditambah mulai tugas.
Sabtu ini harusnya ada rapat si Raisa tapi dia skip dulu bener-bener keteteran banget karena dari kemarin rapat mulu— mukanya udah kayak orang nggak kenal tidur karena mata pandanya muncul.
Turun ke bawah di ruang tengah niatnya buat bikin tugas biar ada ide nggak cuma di kamar mulu. Eh malah kena ampat—.
"Kok elo ngeri juga ya Ra sekalinya keluar bentukannya begitu" komentar Vano.
Raisa keluar rambutnya udah dicepol asal-asalan sama kaos oblong doang dan celana pendek.
"Bacot, diem lu"
Raisa lanjut nulis laporannya, Vano yang emang udah anteng didepan tv nyante aja.
Vano nya sih lanjut main hp— pokoknya ciri-ciri mahasiswa santuy.
Nggak lama mas pacar dateng terus ikutan duduk di bawah samping Raisa, "Kok jadi ngeri ya?"
"Apa? kalo mau ganggu nggak usah kesini! " ketus Raisa.
"Galak banget— aku mau keluar mau nitip apa?" tanya Chandra manis.
"Terserah deh aku pengen yang pedes-pedes"
"Mulut lo kan dah pedes" sahut Vano.
Raisa cuman ngelirik doang ke Vano, "Udah itu aja?"
Raisa ngangguk, "perginya lama?"
"Iyaa mau ketemu anak-anak kayaknya"
"Yaudah tiati"
"Pacaran terooos"
"Bacot satt" umpat Chandra.
Emang orang kalo iri mulutnya ada aja yang bisa bikin panas.
Setelah Mario selesai kelas dia meluncur ke tempat kopi di daerah deket kampus— mau ngambis ngerjain tugas sambil lihat cewek-cewek cantik hehe.
Semenjak ditolak Camilla secara tidak langsung Mario memutuskan buat berhenti suka dan cari cewek lain aja— nggak mau bucin sama satu hal lagi dia.
Mending dibucinin, pikir Mario.
Di tempat kopi ternyata rame sih, Mario nggak sendiran dia juga janjian sama Joshua juga.
"Kelas lo cepet juga Yo"
Mario ngangguk lalu noleh ke tempat duduk depan Joshua yang udah ada penghuninya, "Siapa?" tanya Mario tanpa suara.
"Temen gue, elo nggak mau duduk Yo?"
Mario duduk samping Joshua— maunya samping tu cewek tapi berhubung belom kenal masih gengsi bro.
"Minkyung kenalin ini temen aku"
Minkyung yang awalnya masih fokus sama laptop noleh ke depan, "eh halooo, aku Minkyung— Kim Minkyung"
"Gue Mario" balas Mario sambil bales jabat tangan Minkyung.
Mingkyung ketawa "ternyata ini kak, temenmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
papandayan; k-idol
Rastgele-'some papandayan people' rank: #80 chungha 21/10/21 #98 eunha 21/10/21 @nataisqueen oktober, 2020